SENTANI, SUARAPAPUA.com— Ketua Klub Pecinta Alam Hirosi, Marshall Suebu menjelaskan, kegiatan kampanye sagu masuk sekolah bertepatan dengan peringatan hari pohon sedunia yang dilakukan di Dusun Sagu Homfolo Aa, Kampung Awai-Kehiran satu sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (21/11/2019).
Dalam sambutannya Marshall mengatakan sagu merupakan pohon yang instimewa karena sagu ini bisa memenuhi kebutuhan manusia lebih dari pohon-pohon yang lain.
“Pohon sagu bisa memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, air dan kebutuhan enegri,” katanya.
Ia mencontohkan sandang seperti pakaian atau tas, pangan seperti makanan, papan seperti rumah atau atap dari dari daun sagu, kalau ada sagu air terus mengalir.
Selain itu, Marshall menambahkan kampanye program sagu masuk sekolah dalam memanfaatkan produk lokal seperti sagu ini tidak saja dilakukan dikalangan masyarakat dewasa, tetapi juga kepada anak usia dini karena sebagai penerus bangsa.
“Harus dimulai dari tingkat pendidikan yang paling dasar seperti Paud/TK dan seterusnya. Kita diberi ruang melalui Otsus dan UU Pendidikan Nasional dimana ada pembelajaran dalam sistem pendidikan nasional yang mana bisa diadopsi melalui keunggulan lokal,” kata Marshall kepada wartawan usai melaksanakan kegiatan tersebut.
Caba Juga: Perlu Peran Pemerintah untuk Melestarikan Hutan Sagu di Nendali
Kegiatan ini melibatkan Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kehutanan Provinsi Papua bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Jayapura.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan, Jap Jap Ormuserai mengatakan, dirinya mendukung penuh program tersebut.
“Kami dari dinas kehutanan tetap komitmen untuk mendukung program sagu masuk sekolah di kabupaten Jayapura dan kami berharap ini bisa ditingkatkan di kabupaten lainnya,” katanya.
Pewarta: SP-CR15
Editor: Arnold Belau