Polres Jayawijaya Siap Jaga Keamanan Jelang 1 Desember, Natal dan Tahun Baru

0
1264

WAMENA, SUARAPAPUA.com— AKBP Dominggus Rumaropen, Kapolres Jayawijaya mengatakan pihaknya siap menjaga keamanan di kabupaten  menjelang natal.

“Menjelang 1 desember, natal dan tahun baru nanti kami siap  melakukan kegiatan kepolisian di tingkatkan. Kami juga akan melakukan razia-razia untuk menjaga kota ini aman dan damai serta untuk  antisipasi segala bentuk berbagai  ancaman,” jelasnya pada Senin (25/11/2019) kemarin di Wamena.

Dijelaskan, artinya beberapa waktu lalu terjadi gangguan keamanan dan ketertiban dalam skala besar sehingga berdampak pada kehidupan sosial kemasyarakatan.  Selain itu berbagai isu sedang berkembang menjelang 1 Desember.

“Maka sebagai pihak keamanan, tentu akan menjaga situasi agar tetap kondusif dengan dibantu TNI. Kami siap memberikan keamanan dan pengamanan kepada semua masyarakat,” katanya.

Ia mengimbau agar masyarakat kembali melakukan aktifitas seperti biasa, karena situasi sudah aman.

ads
Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

“Jangan terpengaruh dengan isu-isu tidak benar. Kalau ada isu yang berkembang bisa tanya kepolisian,” imbuhnya.

Mampioper mengatakan, dirinya tidak menizinkan segala bentuk kegiatan  yang memobilisasi masyarakat di pusat kota.  Karena saat ini masyarakat sedang trauma.

“Saat ini sedang pemulihan. Saya harap tidak ada aktifitas apa pun di dalam kota. Karena kami akan terus pantau dan patroli. Selain itu razia akan kami lakukan terus hingga tahun baru nanti,” jelasnya.

Menurutnya, siapa pun bisa berkumpul untuk berdoa dan kegiatan ibadah lain, namun yang ia kuatirkan adalah ada pihak yang manfaatkan momen tersebut untuk kepentingannya.

“Kami memahami budaya kita, tapi kita belajar dari peristiwa yang sudah terjadi. Bahwa ketika orang berkumpul, orang lain akan memanfaatkan momen – momen itu,” terangnya.

Tetapi, kata Rumaropen, jika ada kegiatan budaya, silahkan dilakukan. Tetapi, yang perlu diingat semua masyarakat adalah saat ini Kota Wamena sedang dalam pemulihan dari trauma akibat kejadian beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Koalisi: Selidiki Penyiksaan Terhadap OAP dan Seret Pelakunya ke Pengadilan

“Kegiatan yang sifatnya budaya silahkan. Tetapi, tolong kota ini warga lagi trauma, hidup dalam ketakutan. Kalo melihat ada orang berkumpul, biasanya anak-anak kecil ketakutan. Ini bukan hanya anak-anak kecil, tetapi orang dewasa juga. Karena masih sedang dalam kondisi trauma,” katanya.

Dikutip dari Tempo.co, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan sebanyak 3.000 personel kepolisian masih berjaga di Papua hingga 31 Desember 2019. Sebelumnya, Polri menerjunkan 5.000 personel tambahan ketika kericuhan di Wamena pada akhir September 2019 terjadi.

“Masih, 3.000 personel masih di sana. Kami perpanjang hingga 31 Desember 2019. Sedangkan sisanya, sudah ditarik,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw usai rapat dengar pendapat di Gedung Nusantara II DPR-MPR Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu, 20 November 2019.

Baca Juga:  Dinas Sosial Lanny Jaya Salurkan Sejumlah Bantuan Pemprov ke Masyarakat

Ribuan personel itu, kata Paulus, diperpanjang guna mengamankan Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (HUT OPM) pada 1 Desember 2019, Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Waterpauw juga memerintahkan agar seluruh jajarannya meningkatkan kewaspadaan, sebab setiap 1 dan 14 Desember, ada agenda tahunan yang kerap menimbulkan gangguan keamanan saat sejumlah pihak berupaya memperingati sebagai hari kemerdekaan bangsa Papua.

“Kita adakan cipta kondisi, ada razia, patroli sekala besar, agar aman dan tenang,” ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw,” kata di Timika tidak lama ini seperti dikutip media ini dari liputan6.com.

Pewarta: CR-SP13

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaBupati Jayawijaya: Negara Batasi Akses Turis Asing ke Wamena
Artikel berikutnyaIkut Sidang Perdana, Polisi Kawal Septi Meidodga Seperti Penjahat