JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Mahasiswa Kabupaten Yahukimo di Makassar membeberkan sedang dalam ancaman dari pemilik kontrakan karena pemerintah belum membayar uang kontrakan selama tiga tahun dari 2017 – 2019.
Hal ini diungkapkan Wilil Pahabol, Ketua Asrama mahasiswa Yahukimo Makassar kepada suarapapua.com dari Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (26/11/2019) kemarin.
“Pemerintah tidak bayar dari 2017. Kami sudah sampaikan kepada pemerintah lewat media massa. Tetapi sampai saat ini belum dibayar,” ungkapnya.
Pahabol mengatakan, mahasiswa sedang dalam ancaman dari pemilik kontrakan.
“Pemilik kontrakan kasi tahu kami, bahwa jika tidak bayar sampai tahun ini selesai, kami akan dilaporkan kepada polisi,” katanya.
Ia mengatakan, mahasiswa Yahukimo di Makassar sangat membutuhkan tempat tinggal. Sehingga ia mengharapkan agar pemerintah segera melunasi utang.
“Tempat tinggal ini yang kami butuh. Kalau untuk beasiswa bisa diatur dari belakang,” katanya.
Sementara itu, Wainus Giban, salah satu Mahasiswa dan penghuni asrama mendesak pemerintah untuk segera membayar utang yang belum dilunasi.
“Kami tidak mau bicara banyak. Kalau pemerintah anggap kami aset pemerintah kab. Yahukimo, cepat bayar utang kontrakan yang belum bayar,” katanya.
Pewarta: SP-CR01
Editor: Arnold Belau