DOGIYAI, SUARAPAPUA.com—Ā Badan Pengurus Wilayah Mapia Komite Nasional Papua BaratĀ (BPW KNPB Mapia) mengorganisir masyarakat Papua di wilayahnya, memperingati 1 Desember sebagai hari lahirnya embrio Negara Papua Barat. Peringatan ini ditandai dengan doa bersama dan orasi-orasi politik, bertempat di Lapangan Sepakbola Bomomani,Ā Minggu (01/12/2019) pagi, pukul 10:00-13:00 waktu setempat.
Pantauan media ini, para ibu, anak-anak, remaja, pemuda dan orang tua lebih dari 200-an orang, perwakilan kampung-kampung, berkumpul di lapangan sepakbola Bomomani. Doa bersama dipimpin oleh pendeta Derek Tigi, dimulai sekitar pukul 10:00 pagi.
Dalam kotbahnya, pendeta Derek menyampaikan, yang perlu diingat bangsa Papua adalah, tetap berada pada jalan kebenaran, jalan Tuhan sendiri.
āJauhi semua yang jahat dan tidak baik dan merusak perjuangan. Jangan mabuk, jangan jadi pengkhianat, tetapi mendorong untuk bersatu dan melakukan pekerjaan ini dalam diam menuju pembebasan,ā urainya.
Baca Juga:Ā KNPB: Rakyat Papua Harus Bersatu Lawan Penindasan dan Kolonialisme
Salah satu koordinator lapangan kegiatan ini, Maria Butu, dalam sambutannya mengajak semua massa aksi untuk bertepuk tangan atas perayaan peringatan 1 Desember. Di usia KNPB wilayah Mapia yang baru beberapa bulan ini, kesuksesan ini menjadi tanda baik.
āKNPB akan menjadi media rakyat bagi suara rakyat wilayah Mapia yang ingin merdeka. Untuk itu, jangan lagi takut-takut untuk menyatakan keinginan kita untuk menentukan nasib sendiri,ā begitu antara lain diungkapkan Maria.
Sekretaris KNPB wilayah Mapia, Petrus Petege, menyampaikan kepada rakyat Mapia untuk tetap fokus pada agenda perjuangan politik bersama.
āJangan terpengaruh dengan agenda-agenda politik negara Indonesia. Rakyat Mapia tetap fokus pada agenda mogok sipil nasional (MSN) sebagai jalan menuju referendum di tanah Papua. Untuk itu, seperti rakyat Papua di daerah-daerah lain, rakyat Mapia mulai mempersiapkan diri,ā jelasnya.
Mengenai peringatan 1 Desember, Petrus menjelaskan, KNPB wilayah Mapia memediasi rakyat untuk berdoa bersama, sesuai instruksi Badan Pengurus Pusat KNPB (BPP KNPB).
Selesai doa dan pesan-pesan politik, rakyat wilayah Mapia yang mengikuti doa bersama peringatan 1 Desember membubarkan diri ke kampung masing-masing.
Laporan Bastian Tebai dari Dogiyai untuk Suara Papua
Editor: Arnold Belau