KNPB Klaim Rakyat Papua Barat Sukses Peringati HUT Papua Merdeka

0
1798

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengklaim bahwa meskipun dibawah penjagaan aparat gabungan TNI dan Polri di seluruh Tanah Papua, rakyat Papua Barat telah sukses merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58  manifesto politik orang Papua Barat sejak 1 Desember 1961.

Warpo Wetipo, Ketua I KNPB Pusat kepada suarapapua.com menjelaskan, rakyat Papua Barat telah melakukan ibadah dan upacara untuk memperingati hari HUT Papua Barat ke-58.

“Kami sudah keluarkan imbauan sebelumnya. Tapi kami merasa bahwa tanpa kami kasi tahu ke rakyat, mereka sadar dan tahu bahwa 1 Desember adalah hari kemerdekaan Papua jadi rakyat yang datang ke sekretariat KNPB dan kami akomodir untuk melakukan peringatan,” jelasnya.

Baca Juga: 17 Pasangan Dinikahkan Secara Massal di Gereja Advent Sogokmo

Klaiam KNPB Pusat tersebut, Warpo mendetailkan:

ads

Lapago yang KNPB yang merayakan HUT West Papua adalah Balim, Nduga, Mamteng, Lanny Jaya, Yalimo dan Yahukimo. Yahukimo dan Yalimo dilakukan dengan upacara dan ibadah sedangkan yang lainnya dilakukan dengan ibadah. Untuk Tolikara, Pegunungan Bintang dan Puncak Jaya sudah gelar peringatan, namun laporan detail belum diterima KNPB Pusat.

Baca Juga:  Empat Terdakwa Pembunuhan Bebari dan Wandik Dibebaskan, Wujud Impunitas

Meepago: Nabire dan Deiyai dilakukan dengan ibadah. Dogiyai, Mapia dan Paniai dilakukan dengan upacara dan ibadah.

 Saireri: Biak, Biak Numfor dan Supiori dilakukan dengan long march bersama Ibu Tineke dari Bersatu Untuk Kebenaran ke sekitar tower, tempat di mana terjadi pembantaian terhadap orang asli Papua. Sedangkan Serui, Yapen dan Waropen belum ada laporan yang diterima KNPB Pusat.

Domberai: Manokwari dilakukan dengan ibadah dan refleksi.

Bomberai: Timika melakukan upacara dan ibadah, Sorong Raya, Maybrat dan Kaimana dilakukan dengan ibadah bersama. Fakfak melakukan ibadah gabungan dengan umat muslim dan kristen.

Tabi: Sentani, Numbay dan enam sektor melakukan ibadah bersama di masing-masing sekretariat.

Anim Ha: Merauke, Asmat dan Boven Digoel dilakukan dengan ibadah bersama.

Selain itu, di empat komisariat KNPB luar negeri juga sudah melakukan ibadah dan pemotongan kue bersama lebih dulu pada jam 1 tanggal 1 Desember, di negara Indonesia KNPB konsulat pusatkan di Tondano dan ada juga dukungan dari Timor Leste.

Warpo mengatakan, KNPB pada peringatan HUT Papua Barat ke-58 tahun 2019 tidak melakukan mobilisasi masa secara terbuka namun hanya mengeluarkan imbauan karena situasi dan kondisi di West Papua yang kurang baik.

Baca Juga:  Yakobus Dumupa Nyatakan Siap Maju di Pemilihan Gubernur Papua Tengah

“Rakyat sendiri sudah tahu sekretariat KNPB dan mereka datang sambil bertanya. Jadi KNPB hanya mengarahkan untuk melakukan ibadah bersama,” katanya.

Saat disinggung tentang hambatan dalam HUT ke-58 Papua Barat, kata Warpo, secara umum KNPB bersama rakyat Papua sudah memeringatinya dengan baik dan aman.

Sebelumnya, Polri melarang masyarakat Papua melakukan perayaan jelang HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM), 1 Desember mendatang.

“Kapolda Papua sudah menyampaikan tidak ada kegiatan-kegiatan yang bersifat perayaan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Asep Adi Saputra kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/11/2019) lalu seperti dikutip dari cnnindonesia.com.

Meski melarang, Asep mengatakan hingga kini belum ada pengamanan khusus yang akan dilakukan. Ia menyatakan situasi di Papua masih kondusif.

Selain itu, Mabes Polri belum mengirimkan tambahan personel untuk bersiaga di Bumi Cenderawasih.

“Secara signifikan tidak ada dan digunakan kekuatan (kepolisian) yang ada di Papua,” ujarnya.

Polri Larang Perayaan Jelang HUT OPM 1 DesemberAnggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) ketika menyerahkan diri kepada Satgas Pamtas Yonif Para Raider 328/Dirgahayu di Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, Sabtu (25/1/2019). (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Baca Juga:  Berlakukan Operasi Habema, ULMWP: Militerisme di Papua Barat Bukan Solusi

Kendati demikian, pihak kepolisian tetap melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap sejumlah pekerja tambang di Papua. Berkaca dari beberapa insiden masa lalu jelang HUT OPM, sering kali pekerja tambang menjadi korban penyerangan.

“Supaya pekerja tambang itu tidak merasa terganggu,” katanya.

Polda Papua pun akan mengerahkan 1.300 personel untuk mengamankan wilayah Papua menjelang HUT OPM pada 1 Desember. Menurut Kapolda Papua Inspektur Jendral Paulus Waterpauw hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.

Ia menjelaskan pihaknya sudah bersepakat dengan Pemprov setempat untuk melarang segala bentuk kegiatan apapun dalam rangka memperingati HUT OPM itu.

Untuk diketahui, mahasiswa Papua yang dimotori oleh AMP melakukan peringatan HUT Papua Barat ke-58 di Yogyakarta dan FRI-West Papua bersama Pembebasan di Ternate dibatasi, dibubarkan dan ada yang ditangkap saat hendak melakukan peringatan HUT Papua Barat dengan aksi damai.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnya17 Pasangan Dinikahkan Secara Massal di Gereja Advent Sogokmo
Artikel berikutnyaEmpat Mahasiswa Pembawa Bendera Bintang Kejora Sudah Dipulangkan