KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Sorong akan mengadakan pernikahan massal bagi umat Kristen Protestan dan Katolik pada bulan Desember ini.
Hal ini diungkapkan Sefnath Sangkek, Kepala dinas PPPA kepada media ini. Ia membeberkan jika penikahan massal akan dilakukan untuk umat kristen dan untuk umat muslim akan dilakukan pada 2020 mendatang.
“Program pernikahan massal merupakan bagian dari pemberdyaan bagi perempuan. Perempuan Papua dan non papua. Tahun ini kami akan gelar untuk 200 pasangan. Kami prioritaskan jemat-jemat pinngiran,” jelasnya usai pimpin rapat kordinasi bersama peserta nikah massal, pada Senin (02/12/2019) kemarin.
Ia menjelaskan, semua kebutuhan biaya ditanggung oleh pemerintah dalam hal ini dinas PPPA antara lain pakian pengantin, cincin, konsumsi, transportasi dan lain-lainnya.
“Mereka hanya datang untuk diberkati dan didoakan. Mekanisme pernikahannya kami kembalikan kepada masing-masing gereja karena berjalan sesuai dengan prinsip dari masing-masing gereja. Sedangkan nikah secara catatan sipil kami akan gabung. Kami akan umumkan tanggal pernikahaannya pada tanggal 8 Desember 2019. Rencana bulan Desember ini . Kami masih melakukan kordinasi untuk persiapan pernikahan ini,” jelas Sangkek.
Dikatakan, mengingat masa depan anak-anak cucu ke depan. Keluarga harus didoakan dan dikuduskan. Kata di, nikah massal adalah program pertama kali dilakukan di masa kepemimpinannya.
“Yang sudah mendaftar sekitar seratus lebih,” katanya.
Salah satu pasangan yang akan ikuti nikah massal tersebut, Jefry Sakof mengatakan ia senanga dengan program tersebut karena membantu masyarakat sudah cukup umur untuk menikah.
“Program ini sangat membantu kami karena semua biaya ditanggung oleh pemerintah. Semoga tahun depan, program seperti ini lebih luas lagi informasinya sehingga banyak orang yang tahu,” kata Jefry.
Pewarta: SP-CR03
Editor: Arnold Belau