Kwongke Kaban Salukh Moi Gelar Musyawarah Umum Ke-2  

0
1199

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Organisasi pemersatuan Perempuan Moi Sorong Raya, Kwongke Kaban Salukh Moi melakukan musyawarah umum kedua di Gedung Keik Malamoi untuk menemukan figur pemimpin baru dalam rangka melanjutkan tongkat estafet organisasi sebagai wujud komitmen peningkatan peran perempuan Moi terhadap  pembangunan di Malamoi.

Ketua Lembaga Masyarakat adat Malamoi, Silas Kalami, mengatakan musyawarah kedua ini sebagai  ruang untuk evaluasi dan tolak ukur untuk perkembangan organisasi dalam lima tahun masa bakti yang akan datang.

Baca Juga:  Hasil Temu Perempuan Pembela HAM dan Pejuang Lingkungan Bersama WALHI Nasional

Musyawarah ini sebagai sarana konsolidasi organisasi. Melalui musyawarah ini dilakukan evaluiasi terhadap pengurus Wongke masa bakti yang lalu. Hal tersebut sebagai tolak ukur untuk mengatur organisasi ini di masa lima tahun yang akan mendatang,” jelasnya saat dijumpai suarapapua.com, pada Rabu (04/12/2019).

Menuruntnya, musyawarah kedua yang sedang dilakukan merupakan suatu perkembangan peradaban, terutama di kalangan perempuan Moi sendiri di Tanah Moi karena mereka bisa mengorganisir diri, komitment pada waktu, masa prodisasi, sehingga ketika masa prodiasi berakhi perlu melakukan musyawarah organisasi.  

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

“Pengutan organisasi Wongke Kaban Salukh Moi akan memperkuat posisi masyarakat adat terutama perempuan di dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan perempuan sekaligus kepentingan masyarakat adat Malamoi secara keseluruhan. Politik kita adalah politik identitas dalam memperjuangkan aspirasi dan hak  atas sumber daya alam dan termasuk pembangunan,” tambahnya.

ads

Selain itu, Ketua Panitia Musyawarah, Ivon Kalami juga mengatakan, Kwongke Kaban Salukh merupakan wadah untuk mengakomodir kepentingan perempuan Moi dan ini merupakan organisasi kecil yang bisa generasi muda perempuan Moi bisa bergabung untuk  belajar.

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

“Kita perempuan Moi bisa diakomodir dalam satu wadah yang disebut dengan Kwongke Kaban Salukh Moi. Dalam wadah ini seluruh kepentingan perempuan Moi  kedepan bisa terakomodir dalam wadah ini. Untuk generasi muda perempuan Moi yang masih SMA dan Kuliah. Jangan melihat organisasi ini sebelah mata, tapi marilah jadikan tempat ini untuk belajar mengembangkan diri,” katanya.  

Pewarta: SP-CR03

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKomunitas Peduli Maladum Wobok Bersihkan Sampah di Boswesen
Artikel berikutnyaAktivis Perempuan: Tak Ada Kampung Fiktif di Tambrauw