Bupati Yalimo Menandatangani MoU Pengamanan Pilkada

0
1887

YALIMO, SUARAPAPUA.com— Lakius Peyon, Bupati Kabupaten Yalimo dan Kapolres Jayawijaya telah menandangatani nota kesepahaman untuk pengamanan Pilkada yang akan digelar di Kab. tersebut.

Penandatanganan tersebut dilakukan di selah-selah acara pelantikan anggota DPRD pada Kamis (5/12/2019) di Sekretariat DPRD Kab. Yalimo, Papua.

Lakius Peyon menjelakan, penandatangana tersebut penting, agar pengamanan dan keamanan dalam proses pemilihan bupati dan wakil bupati yang akan digelar dilakukan dengan baik dan aman.

Baca Juga:  Pagi Ini Jalan Trans Tiom-Wamena Dipalang Caleg PPP

“Mulai hari ini proses Pemilukada di yalimo itu sudah jalan. Dengan MoU ini kami berharap supaya pengurusan keamanan diambil alih pihak kepolisihan dan dilakukan koordinasi dengan pihak PMI dan pihak masyarakat tentunya,” jelasnya.

Peyon mengakui, penandatanganan persetujuan dengan ketua KPU sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu di Jayapura.

ads

“Kami juga sudah lakukan penandatanganan MoU dengan KPU di Jayapura, dengan wakil juga sudah selesai dan hari ini dengan pihak kepolisian. Dengan demikian proses ini sudah jalan. Kami pemerintah pada prinsipnya siap memberikan dukungan, yang terpenting adalah pemilu ini terlaksana aman dan damai,” terangnya.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

AKBP Dominggus Rumaropen, Kapolres Jayawijaya menyatakan siap maksimalkan tugas-tugas pengamanan dalam penyelenggaraan pemilu di Yalimo dan sekitarnya.

“Kita sepakat untuk pengamanan pemilu tahun 2020. Kita tahu bahwa Yalimo memiliki 300 desa/kampung dan tidak menutup kemungkinan akan berkembang TPS lebih dari 300 TPS. Kami memaksimalkan kemampuan personil di lapangan untuk melakukan pengamanan secara maksimal,” katanya.

Baca Juga:  Sikap Mahasiswa Papua Terhadap Kasus Penyiksaan dan Berbagai Kasus Kekerasaan Aparat Keamanan

Ia berharap agar Pilkda di Yalimo dapat berjalan dengan baik dan lancar. Rumaropen menambahkan, ia akan menempatkan personil di setiap TPS dilihat daerah yaitu desa/kampung.

“Kita lihat kalau 300 kampung  berarti sekitar 400 personil yang akan disiapkan untuk diamankan di setiap TPS,” katanya.

Pewarta: SP-CR04

Editor : Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMalhai Mabel: OAP Jangan Jual Tanah 
Artikel berikutnyaIni 5 Rumah Hantu Permainan Terseram di Jawa Timur