KNPB Boven Digoel Tolak Pemekaran DOB Papua Selatan

0
1780
Ilustrasi, logo Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
adv
loading...

BOVEN DIGOEL, SUARAPAPUA.com— Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Boven Digoel Menolak pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) dan menyebut pemekaran DOB di Tanah Papua sebagai musibah baru bagi Orang Asli Papua dan menolak pemekaran DOB tersebut. 

Yanuarius Murutop, Juru Bicara KNPB wilayah Boven Digoel mengatakan, Pemekaran DOB Papua Selatan  yang dicanangkan Pemerintah Pusat bukan solusi tepat bagi Rakyat West Papua, namun pemekaran DOB adalah musibah baru bagi OAP yang sedang didorong.

“Kami menolak pemekaran DOB dengan tegas. Kami hanya minta kemerdekaan saja. Karena itu yang bisa mengatasi persoalan panjang bagi bangsa West Papua hari ini di berbagai persoalan panjang. Jadi kami tidak Setuju dengan Pemekaran DOB Papua selatan,” tegas Murutop kepada suarapapua.com di kediamannya, Kamis (5/12/2019) lalu.

Baca Juga:  Komite Keselamatan Jurnalis Papua Barat dan PBD Resmi Terbentuk

Bagi KNPB, kata Murutop, pemekaran memperluaskan lahan bisnis bagi pemerintah untuk terus merampok, membunuh, memarginalisasi dan menguasai tanah kesungguhan bangsa West Papua rumpun Melanesia.

“Jadi di depan mata itu bilang membangun tapi kenyataan di lapangan itu untuk mengeruk semua hasil sumber daya alam kami lalu bawa keluar bangun mereka punya daerah,” tegasnya lagi.

ads
Baca Juga:  Mahasiswa Nduga se-Indonesia Sikapi Konflik Pemilu di Distrik Geselema

Kata dia, Parlemen Rakyat Daerah (PRD) wilayah Anim Ha dan KNPB Pada prinsipnya menolak DOB di Tanah Papua.

“Kami tetap menolak tegas pemekaran DOB dan mendukung penuh Kerja-kerja United Liberation Movument For West Papua (ULMWP) menuju kemerdekaan Bangsa West Papua,” katanya.

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, LMA Boven Digoel memiliki pandangan yang berbeda. Justru LMA mendukung pemekaran DOB Papua Selatan.

Maret Klaru, Ketua LMA Kabupaten Boven Digoel menjelaskan lima suku besar di Boven yang terdiri dari Awyu, Kombay, Koroway, Mandobo dan Muyu yang termasuk dalam wilayah pemekaran provinsi Papua Selatan mendukung program pemerintah pusat.

Baca Juga:  Blok Wabu Diincar, Ini Pernyataan Kepala Daerah di Provinsi Papua Tengah

“Ya kami dari masyarakat adat punya kerinduan sekali pemekaran provinsi Papua Selatan”,  kata Klaru kepada Suarapapua.com di ruang kerjanya, Senin, (18/11/2019).

Ia menambahkan, Boven Digoel, Mappi, Asmat, Merauke harus sepakat termasuk Timika untuk satukan persepsi dan kekuatan yang kuat untuk mendorong pemekaran papua selatan yang sudah berjuang lama hingga hari ini.

“Perjuangan sudah hanya belum sepakat satukan pendapat untuk mendorong perjuangan pemekaran itu,” ujarnya.

Reporter: SP-CR07

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPersekutuan Pujian dan Penyembahan Sharon Akhor Gelar Natal Perdana
Artikel berikutnyaPohon Kelapa Hantam Rumah, Seorang Anak Dilarikan ke Rumah Sakit