MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Seorang anak berinisial M (16) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bintuni karena pohon kelapa tumbang dan hantam sebuah rumah di Kelurahan Bintuni. Akibatnya M menjadi korban dalam insiden tersebut pada Rabu (4/12/201).
Dari informasi yang dihimpun media ini, memasuki bulan Desember cuaca yang kurang bersahabat dan angina kencang melanda Kab. Bintuni. Karena angina kencang tersebut, mambuat pohon kelapa tumbang dan menghantam sebuah rumah.
Korban anak berinisial M mengalami luka serius sehingga dilarikan ke Rumah Sakit dan menapat perawatan media. Korban mengalami luka lecet serta memar di kaki. Sebelum kejadian, korban berada di dalam dapur sehingga korban tertimpa atap rumah. Kemudian Tim Basarnas berhasil selamatkan korban.
George M Radang, Kepala Percarian dan Pertolongan Basarnas Manokwari saat dikonfrimasi membenarkan insiden tersebut.
“Iya benar. Saya dapat laporan dari anak buah saya bahwa ada salah satu anak di Bintuni tertimpa atap bagunan rumah karena pohon kelapa tumbang,” katanya.
George mengatakan, informasi yang didapat dari keluarga korban, pohon kelapa tersebut tumbang karena angin kencang.
“Saat itu korban berada di dapur. Pohon tumbang mengenai atap dapur menimpa korban,” ujarnya.
Setelah menerima informasi tersebut, enam orang dari Basarnas ke TKP dan menolong korban. Setibanya di lokasi tersebut, tim lalu membuka akses masuk dan memanggil korban untuk memastikan kondisi kesadaran korban.
“Setelah tim melakukan clearing area dan bisa mengakses korban, tim segera mengeluarkan korban ke tempat aman. Tidak lama kemudian korban sadar namun lemas dan mengalami luka lecet serta memar di kaki,” katanya.
Korban lalu dibawa tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Bintuni menggunakan Rescue Car menuju RSU Bintuni untuk ditangani.
“Saat ini korban sudah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintuni,” katanya.
Sementara itu, Nolda, salah satu warga bintuni membenarkan informasi tersebut ketika dikonfirmasi media ini.
“Memang selama beberpa hari ini terjadi angin yang cukup kencang sehingga tadi sempat terjadi korban. Benar ada korban, tetapi kondisinya sudah baik,” katanya.
Pewarta : SP-CR14
Editor: Arnold Belau