KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Sejumlah mahasiswa dan pemuda yang menamai diri Pemuda Peduli HAM Papua melakukan aksi di depan taman Sorong City. Mereka menuntut janji Jokowi untuk selesaikan kasus Paniai Berdarah yang terjadi pada 7 Desember 2014 yang menewaskan empat pelajar SMA.
Aksi dalam bentuk mimbar bebas yang digelar tersebut mendesak Jokowi, presiden Indonesia untuk segera menyelesaikan kasus Paniai Berdarah dan kasus HAM lain sesuai janji kampanyenya.
“Kami tuntut Jokowi segera penuhi janjinya untuk selesaikan kasus Paniai berdarah,” tegas Ambrosius Klagilit, Koordinato aksi kepada suarapapua.com pada Minggu (8/12/2019) kemarin.
Menurut Klagilit, Rakyat Papua selama ini hanya diberikan janji kosong oleh Jokowi terkait penyelesaian pelanggaran HAM di Papua.
Klagilit menegaskan agar Jokowi segera menarik pasukan militer organik maupun non organik dari Tanah Papua yang selama ini terus dikirim ke Papua.
“Papua darurat Militer. Kami di sini sedang tidak perang. Jadi bapak Jokowi tolong tarik kembali pasukan organik dan organik dari Tanah Papua. Kehadiran mereka membuat kami tidak merasa aman di Tanah kami,” tegasnya.
Sementara itu, Ronal Yable, Ketua SONAMAPA Kota Sorong meminta agar pemerintah Indonesia dibawah pemerintahan Jokowi segera meluruskan sejarah bangsa Papua. Sebab, kata dia, hal tersebut juga merupakan akar persoalan di Tanah Papua yang saat ini pemerintah belum mampu diselesaikan.
“Kami selaku mahasiswa dan juga sebagai Rakyat Papua meminta kepada Persiden Jokowi agar meluruskan sejarah Papua ini karena ini juga merupakan akar masalah yang negara tidak perhatikan dan tidak selesaikan,” jelasnya.
Kata Yable, aksi yang digelar tersebut merupakan bagian dari kampanye dengan membagi selebaran kepada Rakyat Papua dan non Papua terkait aksi hari HAM. Aksi dimulai dari jam 3 sampai 5 sore.
Pewarta: SP-CR03
Editor: Arnold Belau