Pemda Intan Jaya: Kami Tidak Tahu Tujuan Aparat ke Intan Jaya

0
2103

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pemerintah Kabupaten Intan Jaya Papua mengaku tidak tahu tujuan dari aparat yang didrop dari tanggal 14 – 16 Desember kemarin di Intan Jaya, Papua.

Sekertaris Daerah Intan Jaya, Asir Mirip saat dihubungi media ini menjelaskan, pihaknya tidak tahu tentang pendropan aparat gabungan TNI dan Brimob di Intan Jaya tersebut.

“Kami tidak tahu. Yang sekarang dikirim ke Intan Jaya ini tidak ada koordinasi dan konfirmasi dengan kita. Kalau lalu setelah ada kejadian penembakan terhadap tiga tukang ojek itu memang ada koordinasi dengan kita,” ungkapnya kepada suarapapua.com, Selasa (17/12/2019).

Meski tidak tahu tujuan pendropan aparat tersebut, pihaknya sudah mendengar dan mendapat informasi adanya baku tembak antara TNI dan TPNPB.

Baca Juga: Baku Tembak Pecah di Intan Jaya Jelang Natal 

ads
Baca Juga:  Menolong Perjuangan Hak Orang Papua, Pilot Philip Mehrtens Harus Dibebaskan!

Asir mengatakan, dirinya mengkhawatirkan adanya korban di pihak masyarakat. Sebab, kata dia, salah satu kesulitan adalah membedakan masyarakat dan anggota TPNPB.

“Kami sudah membedakan mereka. Karena mereka yang di hutan dan mereka yang masyarakat sama-sama kulit hitam, rambut keriting dan juga kribo. Jadi, karena kesulitan ini, kami khawatirkan jangan sampai masyarakat jadi korban.”

“Jangan sampai aparat tembak masyarakat dan masyarakat yang jadi korban. Korbannya ini yang kami khawatirkan. Jangan korbankan masyarakat, itu saja yang kami minta. Jangan terjadi apa-apa ke kami punya masyarakat,” harapnya.

Baca Juga: Video: Pendropan Aparat di Sugapa Intan Jaya 14 – 16 Desember 2019

Disinggung tentang langkah yang akan diambil pemerintah kabupaten Intan Jaya, Asir mengatakan, belum ada rencana untuk turun ke Intan Jaya. Sebab masih sedang urus beberapa urusan di luar Intan Jaya.

Baca Juga:  Meski Dibubarkan, Struktur Kerja ULMWP Resmi Dikukuhkan dari Tempat Lain

“Kami baru sahkan APBD 2020. Terus besok pelantikan DPRD baru. Jadi, kami belum berpikir untuk ke Intan jaya. Apalagi semua ASN sekarang ini libur. Dan kosong. Semua sudah keluar dari atas,” kata Asir.

Baca Juga: Berita Foto: Jelang Natal, Diam-Diam Negara Droping Aparat di Paniai dan Intan Jaya

Hingga berita ini disiarkan, Suara Papua telah berusaha untuk melakukan konfirmasi kepada Bupati Kabupaten Intan Jaya, Natalis Tabuni dan Ketua DPRD Kabupaten Intan Jaya, Melianus Belau. Namun nomor telepon Natalis maupun Melianus tidak terhubung.

Meskipun Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal telah membantah adanya pemberitaan media ini sebelumnya tentang pendropan aparat, dari beberapa bukti video dan foto yang diterima Suara Papua menunjukkan bahwa ada pendropan pasukan ke Sugapa.

Baca Juga:  Polres Jayapura Musnahkan Barang Bukti Jenis SS dan Ganja

Beberapa masyarakat di Sugapa yang dihubungi Suara Papua pun membenarkan adanya pendropan aparat ke Sugapa antara 14 – 16 Desember lalu.

Dikutip dari detik.com, Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw telah membenarkan adanya insiden baku tembak antara aparat gabungan dengan TPNPB di Intan Jaya.

Baku tembak terjadi antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan Satgas TNI-Polri di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Belum ada laporan soal ada-tidaknya korban dalam baku tembak.

“Iya (baku tembak) ini daerahnya di pedalaman. Komunikasi belum banyak, tapi sudah ditugaskan Dansatgas untuk cek,” ujar Waterpauw saat dihubungi, Selasa (17/12/2019).

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDituding Tidak Netral, KPU Dogiyai: Tidak Netral Dimana?
Artikel berikutnyaSudah Dilarang Wabup Deiyai, Miras dan Judi Masih Marak