Tokoh Masyarakat: Aparat Tidak Pernah Bikin Baksos di Kulapa

0
1771

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pemberitaan tentang dua anggota TNI yang tewas setelah ditembak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)  saat melakukan kegiatan Bakti Sosial (baksos) adalah tidak benar. Pemberitaan tersebut dibantah masyarakat Kulapa, distrik Hitadipa, Kab. Intan Jaya, Papua.

Tokoh Masyarakat dari kampung Wabui, Jegeggoupa, Kulapa, Saonepa dan Mbumba, Didimus Emani membantah pemberitaan di beberapa media di Indonesia yang memberikan bahwa dua anggota TNI ditembak saat gelar bakti sosial di Kulapa.

“Tidak ada kegiatan bakti sosial, pengobatan gratis dan bagi-bagi sembako di Kulapa. Itu tidak benar,” tegas Emani kepada suarapapua.com melalui sambungan teleponnya, Kamis (19/12/2019).

Dikutip dari okezone.com, insiden tersebut terjadai  pasukan TNI dan Polri ketika melaksanakan baksos, dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2020, di Kampung Kulapa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa 17 Desember 2019, pada pukul 15.30 WIT.

Baca Juga:  PMKRI Kecam Tindakan Biadap Oknum Anggota TNI Siksa Warga Sipil di Papua

Insiden penyerangan tersebut terjadi saat sejumlah anggota beserta masyarakat sedang mengangkut logistik dari kedudukan Helly Pad ke arah Kampung Kulapa tempat kegiatan Baksos.

ads

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto mengatakan, akibat serangan tersebut dua orang prajurit TNI gugur dengan luka tembak yakni Lettu EZS dan Serda RR.

“Dua prajurit TNI gugur dengan luka tembak,” kata Eko dalam keterangannya, Rabu (18/12/2019).

Didimus menjelaskan, hingga saat ini tidak ada kegiatan apa pun dari TNI maupun Polri di Kulapa.

Baca Juga:  Hilang 17 Hari, Anggota Panwaslu Mimika Timur Jauh Ditemukan di Potowaiburu

“Tidak ada kegiatan bakti sosial. Kami kaget karena ada baku tembak. Dan ada helikopter yang lalu lalang di atas kampung. Kami juga tidak pernah lihat keberadaan maupun kedatangan aparat TNI dan Polri ke Kulapa dan Wabui sebelum baku tembak terjadi,” jelasnya.

Ia membeberkan dalam insiden tersebut tidak ada korban di pihak masyarakat, termasuk ternak dan rumah. Hanya masyarakat panik dan ketakutan dengan peristiwa itu.

“Masyarakat takut dan ada yang lari ke kampung-kampung yang dekat, ada yang lari ke hutan. Sampai sekarang sebagian besar belum kembali. Ada beberapa warga yang sudah pulang ke rumah,” ungkapnya.

Baca Juga:  Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

Ia menegaskan bahwa pada 17 Desember tidak ada kegiatan apa pun dari aparat TNI dan Polri maupun dari pemerintah.

“Tidak ada. Itu [bakti sosial] tidak ada,” tegasnya.

Sampai berita ini disiarkan, sebagian masyarakat yang lari ke hutan dan kampung-kampung terdekat belum kembali. Dan kondisi umum di kampung Kulapa sudah mulai kondusif.

Dari informasi yang dihimpun media ini, tidak ada bakti sosial, pembagian sembako dan pengobatan masal pada 14 – 17 Desember.

TNI dan Polri baru menggelar acara bakti sosial di lapangan sepak bola Yokatapa pada 18 Desember kemarin. Selain itu, direncanakan akan dilakukan juga di Kampung Titigi.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMasyarakat Bulapa, Iguwagi Tapa dan Kulapa Intan Jaya Mengungsi
Artikel berikutnyaDrop Aparat Jelang Natal, Wandik: Kebijakan yang Tidak Bermanfaat