Mahasiswa Minta Pemkab dan DPRD Sikapi Situasi Intan Jaya

0
106

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Mahasiswa Intan Jaya di Kota Studi Jayapura meminta agar pemerintah daerah segera sikapi  situasi dan kondisi yang sedang di Intan Jaya sejak 14 Desember lalu agar masyarakat Intan Jaya dapat merayakan Natal dengan baik.

Ndarius Kobogau, Mahasiswa Fakultas Hukum Uncen yang juga mahasiswa dari Intan Jaya mengatakan, sejak awal terjadi pendropan pemerintah Kab. Intan Jaya, dalam hal ini Bupati Natalis Tabuni dan DPRD Intan Jaya sebagai lembaga representatif masyarakat terkesan diam.

“Kami lihat bupati dan DPRD Intan Jaya tidak bikin apa-apa. Jadi kami minta supaya harus sikapi  situasi yang sedang terjadi supaya masyarakat bisa merayakan Natal dan sambut tahun baru dengan baik dalam suasana aman dan tenang,” tegas Kobogau kepada suarapapua.com di Kota Jayapura, Kamis (19/12/2019).

Baca Juga:  Pembagian Selebaran Aksi di Sentani Dibubarkan

Ia mengaku, dari informasi yang ia dapat, masyarakat dari kampung Wabuli, Bulapa dan Ugimba sedang dalam ketakutan karena ada pendropan pasukan dan adanya baku tembak antara TPNPB dan TNI/Polri.

Baca Juga: 19 Desember Terpantau Tiga Helikopter Drop Pasukan ke Distrik Ugimba

ads

Kobogau meminta TNI dan Polri harus ditarik dari Intan Jaya, Papua.

“Kami minta agar aparat harus ditarik dari Intan Jaya. Karena kehadiran mereka di Intan Jaya tidak memberian keamanan tetapi mengacaukan keamanan menjelang Natal. Jadi aparat harus ditarik supaya tidak memberikan ketakutan dan trauma kepada masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:  Usut Tuntas Oknum Aparat yang Diduga Aniaya Warga Sipil Papua

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, Papua akan menggelar pertemuan dengan berbagai elemen pimpinan di  daerah tersebut untuk sikapi situasi dan kondisi terakhir pasca baku tembak antara TPNPB dan TNI/Polri terjadi pada 17 Desember lalu.

“Kemungkinan besok pak bupati kami naik besok (hari ini) kalau tidak ada halangan. Rencananya mau rapat dengan TNI/Polri, gereja, masyarakat dan semua elemen yang ada di Intan Jaya,” ungkap Asir Mirip, Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Intan Jaya saat menghubungi suarapapua.com dari Nabire, (19/20/2019) kemarin.

Ia memberkan, pertemuan tersebut jika berjalan sesuai dengan rencana, akan digelar di kantor bupati Kab. Intan Jaya.

“Kami mau bikin pertemuan supaya menjelang natal dan tahun baru ini semua pihak menahan diri agar Natal dapat dirayakan masyarkat Intan Jaya dengan aman dan damai,” terangnya.

Baca Juga:  Soal Pembentukan Koops Habema, Usman: Pemerintah Perlu Konsisten Pada Ucapan dan Pilihan Kebijakan

Sementara 17 Desember hingga 19 Desember  2019, bupati Natalis Tabuni, Bupati Kab. Intan Jaya yang dihubungi suarapapua.com tidak mendapat respon apa apun meskipun nomornya aktif. Demikian halnya, ketua DPRD sementara Kab. Intan Jaya, Melianus Belau yang tidak memberikan respon apa pun meski nomor teleponnya tidak.

Akibat dari pendropan pasukan dan baku tembak yang terjadi pada 17 Desember kemarin, dikabarkan dua anggota TNI tewas dan sudah dievakuasi keluar dari Intan Jaya, dan selanjutnya telah dikirim ke kampung asalnya untuk dimakamkan.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaHari Ini Pemkab akan Gelar Pertemuan Sikapi Situasi Intan Jaya di Sugapa
Artikel berikutnyaJemaat GPdI Agape Padang Bulan Gelar Natal