Ralat: Tidak Ada Warga Yahukimo yang Ditembak Mati

0
1294

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tidak ada warga Yahukimo yang mati tertembak  pada Jumat (20/12/2019) kemarin. Namun benar bahwa ada penembakan yang mengakibatkan luka-luka terhadap tiga warga asal Kosarek, Yahukimo Papua.

Seperti diberitakan media ini pada edisi Jumat kemarin dengan judul, ‘Di Yahukimo Dua Warga Tertembak, Satu Orang Ditembak Mati Polisi’ yang memberitakan satu orang mati setelah tertembak adalah keliru. Karena dalam insiden tersebut tidak ada warga yang terkena tembakan dan meninggal. Ketiga korban tersebut mengalami luka tembak.

Baca Juga:  Empat Terdakwa Pembunuhan Bebari dan Wandik Dibebaskan, Wujud Impunitas

Ketiga korban yang mengalami luka tembak adalah Fitrik Nepsan, Lefinus Saram dan satu anak perempuan usia sekolah.

Yafet Saram, keluarga korban penembakan asal Distrik Kosarek meminta kepada karena telah memberikan informasi yang keliru. Ia mengklarifikasi bahwa korban dari penembakan kemarin ada tiga orang atas nama Fitrik Nepsan, Lefinus Saram, dan anak OS (anak).

Baca Juga:  Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

“Minta maaf kemarin saya salah kasih laporan.Yang kemarin saya kasih dua orang tapi yang benar tiga orang dan tidak ada yang mati, tapi ketiganya luka serius,” katanya.

ads

Yafet juga menambahkan, ketiga korban tersebut akan segera dirujuk ke Jayapura, namun sampai saat ini pihak anggota kepolisian tidak mengijinkan.

“Kami sudah ketemu bupati dan bupati sudah ijinkan untuk rujuk ke Jayapura tapi pihak keamanan tidak ijinkan dan sampai saat ini mereka masih jaga-jaga di RSUD Dekai,” katanya.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

Dari pantauan suarapapua.com ke rumah sakit umum daerah Dekai, anggota BKO Brimob dan Polres Yahukimo masih melakukan penjagaan di UGD Dekai Yahukimo.

Berita ini sekaligus klarifikasi berita sebelumnya yang memberitakan bahwa satu orang meninggal setelah ditembak atas nama Fitrik Nepsan.

Redaksi Suara Papua memohon maaf atas kekeliruan ini.

REDAKSI

Artikel sebelumnyaWarga Distrik Hitadipa yang Lari ke Hutan Mulai Kembali ke Rumah
Artikel berikutnyaRekonsiliasi Papua: Upaya Mengubah Paradigma Negara?