Dua Tahun Dumupa-Makai Memimpin Kabupaten Dogiyai

0
1401

DOGIYAI, SUARAPAPUA.com — Rabu (18/12/2019) genap dua tahun bupati Yakobus Dumupa dan wakil bupati Oskar Makai memimpin kabupaten Dogiyai, Papua.

Banyak hal penting dikemukakan Bupati Dumupa dalam sambutan pada perayaan syukuran dua tahun kepemimpinannya, Rabu (18/12/2019) di aula Gereja Kingmi Klasis Kamuu, Moanemani.

Satu diantaranya adalah tentang pentingnya kesadaran dari segenap aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di kabupaten Dogiyai. Bupati Dumupa minta agar tetap setia dalam pekerjaannya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat demi menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan publik.

“Setiap pegawai ataupun pejabat yang suka tidak masuk kantor, tidak betah, dengan berbagai alasan, lebih baik sampaikan surat usulan pindah kepada kami. Saat ini kami mau ASN yang rajin, yang setia bekerja di daerah ini,” ujar Dumupa saat perayaan syukuran dua tahun kepemimpinannya, Rabu (18/12/2019) di aula Gereja Kingmi Klasis Kamuu, Moanemani.

Menurut Bupati Dogiyai, selama dua tahun memimpin, keaktifan ASN masuk kantor merupakan satu persoalan pelik. “Tetapi, sudah membaik selama beberapa waktu terakhir ini,” kata Dumupa.

ads
Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

Untuk itu, para pegawai ataupun pejabat daerah diminta tetap meningkatkan etos kerja dengan menjalankan aktivitasnya, antara lain rajin masuk kantor.

Bupati Dumupa bahkan memecat salah satu kepala distrik yang dianggap sudah tak bisa ditolerir lagi. Nama pejabat tersebut diumumkan pada saat penyampaian sambutan.

“Pemecatan secara resmi dari jabatan kepala distrik Kamuu berlaku mulai hari ini. Pejabat yang nota bene keluarga saya saja saya pecat, apalagi yang lain. Jadi, semua ASN harus patuhi aturan dan rajin bekerja,” ujarnya dengan tegas.

Selain ASN, masyarakat dan para pihak lain harus mendukung seluruh program pemerintah daerah untuk mewujudkan Dogiyai Bahagia. “Perlu diketahui bahwa bahagia akan dirasakan setelah melalui perjuangan, dan perjuangan harus dilakukan secara bersama,” tandasnya.

Yakobus Dumupa dan Oskar Makai dilantik sebagai bupati dan wakil bupati kabupaten Dogiyai oleh Gubernur Lukas Enembe di Kota Jayapura, 18 Desember 2017. Kini genap dua tahun memimpin kabupaten pemekaran dari Nabire itu.

Momentum dua tahun masa kepemimpinan yang diadakan dibawah sorotan tema “Berdoa, bekerja dan jangan mengemis” ini dijadikan sebagai ajang untuk merefleksikan segala dinamika dan suka duka selama dua tahun berlalu.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Di kesempatan ini, Bupati Yakobus Dumupa didampingi wakil bupati Oskar Makai menyerahkan hadiah kepada para pemenang sejumlah perlombaan. Berbagai lomba yang diselenggarakan beberapa waktu sebelumnya, antara lain lomba cipta lagu mars dan hymne kabupaten Dogiyai, serta pertandingan sejumlah cabang olahraga.

Sejumlah penghargaan diberikan kepada 30 orang yang dianggap telah berjasa bagi pembangunan kabupaten Dogiyai. Tahun lalu, penghargaan diberikan kepada 42 orang.

Bupati Dumupa juga meluncurkan dua buku karyanya: Apa Itu Cinta? dan Kata Yang Menghidupkan, serta website pribadi Bupati Dogiyai: yakobusdumupa.com.

Selain itu, Bupati menetapkan warna identitas kabupaten Dogiyai yaitu warna noken anggrek yang terdiri dari warna utama kuning, hitam dan coklat.

Masih dalam acara yang sama, Bupati Dogiyai menyerahkan kunci mobil kepada kepala distrik Mapia. Bupati juga menggaransi pimpinan OPD yang dianggap terbaik, diberi kesempatan untuk studi banding ke luar negeri. Sementara, para kepala distrik, staf dan kepala kampung yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, akan dikirim ke Aceh untuk program studi banding.

Baca Juga:  KPU Tambrauw Resmi Tutup Pleno Tingkat Kabupaten

Pemberian penghargaan itu disambut positif sejumlah pihak sebagai motivasi dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Seperti diungkapkan Yakobus Dogomo, salah satu kepala bidang di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten Dogiyai.

“Terima kasih atas penghargaan dari Pak Bupati. Saya merasa belum banyak hal yang saya buat untuk negeri Dogiyai, tetapi Pemda sudah menghargai dari sedikit yang kami lakukan. Penghargaan ini kami terima sebagai motivasi untuk berbuat lebih banyak lagi,” kata Dogomo.

Diketahui, kabupaten Dogiyai dimekarkan 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2008. Kabupaten ini dibentuk bersamaan 5 kabupaten lainnya di Papua, dan diresmikan Menteri Dalam Negeri Mardiyanto di Nabire, 20 Juni 2008.

Kabupaten Dogiyai dengan ibu kota di Kigamani, terdapat 10 distrik: Kamuu, Kamuu Timur, Kamuu Utara, Mapia, Kamuu Selatan, Dogiyai, Mapia Tengah, Mapia Barat, Piyaiye, dan Sukikai Selatan.

Pewarta: Markus You

Artikel sebelumnyaKlasis GKII Sugapa: Jemaat Gereja Wayasiga Sudah Mengungsi ke Holomama
Artikel berikutnyaWabup Deiyai: Siap Terapkan Perda Miras dan Judi