Jemaat Damai GKII Bolakme Rayakan Natal di Gereja Baru 

0
1218

WAMENA, SUARA PAPUA.com— Jemaat Damai Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) di distrik Bolakme, Wamena merayakan Natal di gereja baru. Gereja tersebut diresmikan bupati Jayawijaya, John Richard Banua pada  19 desember 2019 lalu.  

Bupati Banua saat meresmikan gereja tersebut mengatakan, gereja yang diresmikan tersebut adalah buah pergumulan dan kerja keras warga jemaat dan berhasil mendirikan bangunan gereja yang gagah dan megah.

“Gereja ini perlu dijaga dan dipelihara dengan baik sebagai tempat ibadah.  Saya berikan apresiasi karena gereja ini dipakai dua jemaat dari gereja  GKII dan GKIP. Yang kita lihat bahwa selama ini bersatu bukan karena gereja tetapi pelayanan TUHAN,” katanya memberikan apresiasi kepada jemaat.

Baca Juga:  Puskesmas, Jembatan dan Kantor Lapter Distrik Talambo Rusak Dihantam Longsor

Ia mengharapkan agar pelayanan kepada jemaat ditingkatkan dan lebih bagus lagi.

“Jangan kita hanya  mau membangun gereja  saja tetapi tidak pernah ada pelayanan  yang baik di tingkat jemaat  maupun di gereja – gereja yang  ada,” katanya.

ads

Ia meminta agar mengadakan pembinaan  rohani yang terus dan berjenjang.

“Jangan hanya kita mau bangun rumah ibadanya saja tetapi pelayanan kita tidak jalan. Saya harap pelayanan kita tentang kepahaman dan lain – lain kepada masyarakat itu menjadi hambah –  hambah TUHAN punya  tugas,” katanya.

Baca Juga:  Warga Tiom Ollo Duduki Kantor Bupati Lanny Jaya Minta Atasi Bencana Longsor

Steven Payokwa, mewakili bupati Mambramo Tengah mengharapkan agar jemaat di Bolakme semua jemaat aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja.

“Jangan hanya biarkan ibu-ibu saja yang aktif di gereja. Kalau bias pemuda dan orang tua juga harus ibadah dan ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan gereja,” harapnya.

Payokwa juga menyerahkan bantuan sebesar 150 juta kepada panitia pembangunan gereja di Bolakme. Ia berharap supaya uang tersebut digunakan untuk melengkapi kekurangan yang ada.

Baca Juga:  Pj Bupati Lanny Jaya Dituntut Kembalikan Tendien Wenda ke Jabatan Definitif

Untuk diketahui, gereja tersebut dibangun dalam waktu 1,9 tahun dengan habiskan anggaran sebesar 547,8 juta.

Pewarta: SP-CR13

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMusda dan Rapim KNPI Merauke Menunggu Dana dari Pemda
Artikel berikutnyaAssessmen Merusak Karakter Guru dan Murid di Papua