JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Koperasi Yila Cahaya Abadi atau YC Abadi milik anak asli Yahukimo mulai bergerak menanam padi tahun 2020 secara swadaya tanpa ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Yahukimo.
Panuel Maling, Koordinator YC Abadi, Sabtu (4/1/2020) menjelaskan, YC ABADI merupakan Koperasi Produsen yang didirikan pada tanggal 13 Januari 2017 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (MKUKM): 00589/BH/M.KUKM.2/X/2017. Koperasi tersebut berkedudukan di Dekai ibu kota Kabupaten Yahukimo, sebagai pusat dengan total anggota 55 anggota dan 1 anggota meninggal Dunia.
“Sejak koperasi hadir sampai sekarang kami berjalan secara swadaya dengan beberapa jenis usaha, diantaranya unit usaha pertanian, unit usaha peternakan, unit usaha perdagangan sembako, unit usaha BBM & voucher kemudian usaha pertambangan emas,” kata Panuel.
Kata dia, alamat koperasi YC Abadi Jl. Seradala KM.03 Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua. Kode Pos: 99751. Selain ini dia mengungkapkan, ada beberapa bantuan yang diterima dari pemerintah.
“Pada tahun kemarin kami terima bantuan dari pemerintah, melalui dinas perikanan sebanyak 4.000 bibit ikan, tapi tahap awal kami terima 200 bibit. Kemudian kami juga ada beberapa tamu yang pernah kunjungi, seperti kakak Samuel Direktur PLI dan tamu dari Pusat,” katanya.
Kemudian, untuk pertanian pihaknya melakukan penanaman padi hasil pertemuan kata dia telah panen dan tahun 2020 dilakukan penanaman ulang.
“Ibaratnya begini Jika kita bukan satu bagian terkecil dari upaya kesuksesan seseorang atau sekelompok masyarakat. Kenapa kita harus berpengetahuan? Jika kita bukan satu bagian terbesar dari pemikul Impian masyarakat. Untuk apa kita hadir dan menjadi bagian dari masyarakat?,” katanya.
Dia menambahkan, Jika kita bukan satu-satunya orang yang mampu memberikan jalan menuju kesuksesan. Untuk apa kita menjadi pewaris perjuangan dalam menata masa depan yang lebih baik?
“Itu sebabnya saya berusaha untuk melakukan apa yang kami tau dengan masyarakat kami dari Una Ukam. Dengan besar harapan, kami bisa hidup mandiri di atas Tanah kita, dan bersaing dengan pengusaha besar lainnya,” bebernya.
Pada November lalu, dalam melakukan Seminar Nasional dan Konferensi Pusat Khusus (Konferpussus) Istimewa yang diselenggarakan oleh Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP), pada tanggal (11/11/2019) lalu membahas tentang pentingnya mendorong pengusaha Orang Asli Papua (OAP).
Musa Haluk, Ketua KAPP mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah melakukan pembangunan.
“Kami punya misi yakni membangun dari kampung ke kota, sehingga pemerintah kabupaten yang ada di setiap kabupaten mestinya harus mendukung dan mendorong pengusaha orang asli Papua yang berjuang secara swadaya,” kata Musah Haluk.
Untuk menjadi tuan diatas tanah sendiri dalam bidang ekonomi, kata Musa, akan mendorong pemerintah Provinsi dan Kabupaten agar pengusaha orang asli Papua diberdayakan.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau