Pemkab Deiyai Jangan Lupakan Dua Distrik Ini

0
1706

DEIYAI, SUARAPAPUA.com — Kecenderungan pemerintah kabupaten Deiyai sejak pemekaran lebih banyak fokuskan pembangunan di tiga distrik seputar Danau Tigi diharapkan tak dilanjutkan pada tahun anggaran 2020.

Naftali Magai, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Deiyai, menyampaikan harapan ini dengan tujuan agar ada pemerataan pembangunan bagi semua distrik yaitu Kapiraya, Bouwobado, Tigi Timur, Tigi dan Tigi Barat.

“Deiyai ada lima distrik, bukan hanya tiga distrik saja. Pemkab jangan lupakan distrik Bouwobado dan Kapiraya. Harus perhatikan masyarakat Deiyai yang tinggal di belakang gunung sana. Mereka bagian dari kabupaten Deiyai. Tahun ini wajib ada pembangunan di sana. Jangan seperti selama ini fokusnya hanya bangun sekitar danau Tigi,” ujar utusan masyarakat distrik Bouwobado pada Pileg 2019 ini.

Baca Juga: Harapan Tomas dan Toda ke DPRD Deiyai

Naftali dengan tegas mengingatkan pemerintah daerah agar pembangunan semua sektor harus dilakukan secara merata di lima distrik dengan 67 kampung.

ads

“Sekali lagi saya mau ingatkan bahwa mulai tahun ini pemerintah harus buka mata lihat kondisi riil di distrik Kapiraya dan Bouwobado. Masyarakat di sana sedang menanti sentuhan tangan pemerintah,” ujarnya sembari menyebut masyarakat Deiyai terdiri dari 36 marga yang mendiami lima distrik.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

Kehadiran pemerintah, tegas dia, akan dirasakan masyarakat dua distrik itu jika ada perubahan melalui kegiatan pembangunan.

“Saya asli Bouwobado. Saya tahu selama ini di sana belum ada pembangunan, jadi tugas pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah (OPD) harus arahkan perhatiannya ke distrik yang ada di balik gunung. Stop fokus di tiga distrik ini,” tegas Naftali.

Baca Juga: Pemkab Deiyai Diingatkan untuk Lanjutkan Pembangunan Asrama Mahasiswa di Jayapura

Selain sektor penting lainnya, ia menyebutkan kondisi memprihatinkan sedang dirasakan masyarakat Kapiraya dan Bouwobado lantaran hingga kini tak ada akses transportasi darat. Kecuali jalan setapak yang biasanya tiga hingga lima hari berjalan kaki ke Waghete, ibu kota kabupaten Deiyai.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

Solusinya, menurut politisi PKB ini, jalan dan jembatan mesti segera dibangun demi percepatan konektivitas ke dan dari dua distrik terjauh.

“Tahun ini pemerintah harus fokus buka keterisolasian daerah,” ujar alumnus Uncen ini.

Baca Juga: DPRD Deiyai Punya Sejumlah Agenda

Petrus Badokapa, ketua sementara DPRD Deiyai, yang juga putra Ogeiye dari distrik Kapiraya, pun sepakat tanpa mengeliminir perhatian untuk tiga distrik. Pembangunan memang harus merata di semua distrik dan kampung.

Sebagai satu kewajiban lembaga legislatif, pihaknya akan memperjuangkan aspirasi rakyat. Untuk itu, diharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Deiyai selama lima tahun masa jabatan (2019-2024).

“DPRD akan berupaya semaksimal mungkin untuk bekerja dengan baik, perjuangkan aspirasi rakyat dan berusaha lahirkan sejumlah peraturan daerah guna melindungi daerah dan masyarakat Deiyai,” ujarnya.

Politisi Hanura ini berjanji pimpinan dan segenap anggota dewan akan maksimalkan kemampuan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) demi kepentingan daerah dan masyarakat Deiyai.

Baca Juga:  Tak Patuhi Aturan, 38 Anggota PPD di Intan Jaya Diberhentikan Sementara

Baca Juga:  Pemkab. Deiyai Sosialisasikan Pembangunan Sekolah Satap Terpadu Berpola Asrama

Senada dikemukakan Hendrik Onesmus Madai, anggota DPRD Deiyai.

Ketua Partai Berkarya Deiyai ini mengatakan, sejumlah program mesti digenjot cepat bersama stakeholder yang ada demi mendorong percepatan pembangunan di kabupaten Deiyai.

Tak terkecuali penataan kota dan wilayah Waghete yang lebih mencerminkan ciri khas dan karakter masyarakat Deiyai. Ini menurutnya, sebuah program urgent yang mesti segera dibijaki.

Baca Juga: Catatan Akhir Tahun: Jokowi Tidak Punya Grand Desain Pembangunan Papua

Terpisah, Yusuf Mote, wakil ketua sementara DPRD Deiyai yang terpilih dari PPP, menyatakan siap memperjuangkan aspirasi, keinginan, kerinduan dan kebutuhan masyarakat melalui prosedur dan mekanisme di lembaga legislatif.

“Sesuai fungsi pengawasan tentu DPRD akan mengawal semua program pembangunan dari pemerintah daerah melalui setiap OPD. Kami ada untuk masyarakat Deiyai,” ujarnya saat perayaan syukuran di halaman SD YPPK Yaba, Senin (30/12/2019) siang.

Pewarta: Markus You

Artikel sebelumnyaBochi Masih Dibutuhkan Persipura
Artikel berikutnyaAnggota TNI Terpidana Penjualan Amunisi Ilegal Meninggal