Pemkab Nabire Dinilai Gagal Tangani Banjir Sima

0
1251

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Pemerintah kabupaten (Pemkab) Nabire dinilai telah gagal total dalam menangani persoalan banjir di kampung Sima, distrik Yaur, Nabire.

Robertino Hanebora, sekretaris Suku Yerisiam Gua, mengatakan, masalah banjir di Sima sudah menjadi sebuah hal yang biasa, bahkan sepertinya menjadi nasib bagi warga yang mendiami kampung itu.

Dikatakannya, tanpa ada keprihatinan serius dari Pemkab Nabire, serta tidak menjadikannya sebagai bahan diskusi alot guna mendesak pemimpin daerah Nabire menangani banjir yang terus menghantam kampung itu, seperti hari ini orang ramai-ramai kritik Anies Baswedan terkait penanganan banjir Jakarta.

“Jangan Bupati malas tahu, karena ini bukan satu kali banjir. Banjir sudah dari tahun 2015 hingga hari ini tidak ada penanganan,” kata Tino kepada suarapapua.com, Senin (6/1/2020).

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Menurut Tino, hingga saat ini belum ada penanganan dari Pemkab. Kalau balai jalan dan sungai ada anggaran penanganan, tetapi harus rekomendasi Bupati baru agar dananya cair untuk kerja. Namun Bupati belum mengeluarkan rekomendasi tersebut sampai hari ini.

ads

“Banjir di kampung Sima bukan saja terjadi pada 1 Januari 2020 yang menghanyutkan satu rumah warga atas nama Keso Yoweni, tetapi sudah sering terjadi apabila ada hujan deras mengguyur wilayah sekitar Sima,” katanya.

Tino mengakui hingga sekarang belum ada jawaban terkait rekomendasi tersebut.

“Kami mengharapkan keseriusan dari Pemkab, juga PT. Nabire Baru yang bekerja di wilayah Sima, karena penanganan banjir Sima membutuhkan penanganan sedini mungkin secara arif dan bijaksana,” imbuhnya.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Dalam press release yang diterima media ini diungkapkan bahwa pada tahun 2019 lalu, anggota DPRP Papua, John NR Gobai bersama Suku Yerisiam Gua sudah berdiskusi dengan Balai Jalan dan Sungai Provinsi Papua terkait banjir di kampung Sima.

Balai Jalan dan Sungai sudah melakukan monitoring lapangan terkait titik kerawanan banjir. Menurut mereka ada dana yang tersedia guna melakukan normalisasi dan talut pantai. Namun aturannya perlu ada rekomendasi dari Bupati Nabire, karena dana tersebut dari APBN.

Baca Juga:  Warga Tiom Ollo Duduki Kantor Bupati Lanny Jaya Minta Atasi Bencana Longsor

Suku Yerisiam Gua, pemerintah kampung Sima dan beberapa tokoh Papua seperti John NR Gobai sudah berulangkali melaporkan serta melakukan diskusi-diskusi terkait penyebab masalah banjir Sima kepada pemimpin daerah dan pihak-pihak berkompeten dalam melakukan penanganan. Namun, hingga kini tak kunjung terealisasi.

Penanganan lain adalah perlu dilakukan talut sepanjang bibir pantai Sima, karena laju abrasi air laut terhadap pinggiran pantai Sima sudah semakin parah.

Suku Yerisiam Gua di kampung Sima sudah menyurati Bupati Nabire untuk memohon mengeluarkan rekomendasi penanganan banjir ke Balai Jalan dan Sungai, namun hingga kini belum ada kepastian terkait rekomendasi tersebut.

Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaRibuan Anak dari Sembilan Paroki Hadiri HUT Sekami ke-177 di Wamena
Artikel berikutnya“Ada-ada”: Istilah Transaksi Liar Miras di Kota Jayapura