Persipura Bakal Lepas Pemain, Siapa?

0
1566

DEIYAI, SUARAPAPUA.com — Mamadou Samassa dan Ibrahim Conteh usai membela Persipura Jayapura di kompetisi Shopee Liga 1 2019, telah dilepas. Siapa bakal menyusul dua pemain asing itu, menjadi bahan perbincangan hangat beberapa pekan terakhir.

Belakangan beredar selentingan sejumlah pemain tak akan diperpanjang kontraknya. Tetapi, itu sebatas rumor. Manajemen Persipura belum secara resmi bicara soal ini.

Para pengamat dan pemerhati sepakbola Papua menilai kebijakan tegas itu sangat baik untuk menatap musim 2020. Beberapa diantaranya berpendapat, keputusan memutus kontrak kerja sama dengan pemain berjuluk Tim Mutiara Hitam harus fair dan obyektif.

Dalam sebuah diskusi belum lama ini muncul penilaian adanya faktor nepotisme yang kerap terlihat di tubuh Persipura selama beberapa musim kompetisi. Hal itu diminta segera ditanggalkan. Pemain dengan nama besar di sepak bola domestik bukan ukuran untuk terus dipertahankan jika kian redup performanya di lapangan hijau.

Baca Juga: JFT Bangkitkan Spirit Pemain Persipura

ads

Nico Dimo, mantan kiper Persipura era 80-an sebelum meninggal dunia, banyak kali kritik soal ini. Ia bahkan ingatkan manajemen dan pelatih berani ambil langkah tegas kepada pemain senior yang sudah tak produktif.

“Regenerasi pemain itu sangat penting, apalagi Persipura sebuah tim besar yang disegani di kompetisi elit Indonesia,” ujarnya suatu kesempatan di Kota Jayapura.

Mengemuka dalam diskusi itu kecenderungan adanya “pemain emas” di tim berjuluk Mutiara Hitam tak perlu lagi berlaku jika impian menjuarai Liga 1 2020 untuk kemudian membuka asa ke AFC 2021 dipatok saat ini.

Jikapun masih dibutuhkan kontribusinya dalam satu atau dua musim, skuat muda mesti dipersiapkan sekarang sebagai pasukan pengganti. Kemungkinan resiko cedera sudah pasti tak dapat dihindarkan, apalagi umur pemain sudah melampaui kepala tiga, bukanlah masa emas. Dalam kondisi begitu, pemain muda jika terus diberi menit main, dipastikan sudah siap menggantikan posisi seniornya.

Baca Juga:  PSBS Siap Menuju Liga 1 Usai Ambil Satu Poin di Aceh

“Sehebat apapun skill seorang pemain di lapangan hijau, suatu ketika akan menurun staminanya. Apalagi soal umur, tidak mungkin sampai tua terus menerus bermain bola. Di situlah perlunya pemain muda tampil sebagai pengganti,” tutur Jhon merujuk kisah Ronaldo, mantan striker maut Timnas Brasil.

Baca Juga: Persipura Bak Klub Musafir di Saat Genting

Belajar dari dua musim terakhir, manajemen Persipura akan ambil sikap tegas jelang musim ini. Keputusannya sangat urgen dan tentu harus dengan matang menyusun komposisi skuatnya.

Keputusan tegas melengserkan pemain senior yang dianggap sudah menurun performanya, kata dia, perlu diambil. Kalaupun dipertahankan, cukup setengah musim atau paling lambat akhir musim ini.

Baca Juga: Anehnya Sepak Bola Indonesia

Diakui, dominasi para pemain senior di Persipura selama beberapa musim kompetisi Liga 1 sangat kental. Faktor ini turut menutup rapat peluang pemain muda, jikapun satu dua “amunisi baru” yang direkrut tampil menawan bahkan menggemparkan sepakbola domestik.
Sebut saja, pada musim ini ada Gunansar Papua Mandowen, Todd Rivaldo Ferre. Sebelum itu, Marinus Wanewar, Osvaldo Ardiles Haay, Friska Womsiwor, David Rumaikek dan lain-lain.

“Banyak pemain muda yang keluar ke tim lain karena trada peluang main. Setiap pertandingan selalu didominasi pemain senior. Skill dan pengalaman, ya kita akui. Tetapi, soal umur jelas berpengaruh ke performanya. Apakah harus terus dipertahankan? Padahal masih ada pemain muda yang lebih fresh dan punya gerak cepat, lincah,” bebernya.

Baca Juga:  Leg Kedua Sore Ini di Biak, Persiraja Siap Dipulangkan PSBS

“Selain dari Jayapura, di daerah-daerah juga setiap tahun ada banyak anak muda yang bisa direkrut Persipura. Tetapi agak sulit karena masih ada pemain senior. Dalam situasi beginilah perlu sikap tegas sebagai tim besar dengan empat bintang,” lanjut mantan pemain era 80-an itu.

Sikap tegas manajemen tentu setelah pertimbangan matang. Juga berdasarkan hasil evaluasi dari coach. Hasil evaluasi dan catatan pelatih sangat penting karena tahu persis kondisi setiap pemain.

Menurut wartawan senior Papua, Dominggus Arnold Mampioper, pelatih bertangan dingin Jacksen Fereira Tiago layak dipertahankan untuk musim 2020.

“Jacksen pelatih hebat. Faktanya, bagaimana suksesnya dia pada tahun 2019 menyelamatkan Persipura dari zona degradasi dan sempat pimpin klasemen sementara, hingga terakhir finish di posisi ketiga,” ulasnya.

Baca Juga: Jacksen Resmi Latih Persipura

Membawa Persipura nyaris meraih juara dari ancaman degradasi ke Liga 2, bagi Minggus, adalah bukti Jacksen pelatih hebat.

Jacksen menurutnya tahu persis skuat musim 2019, siapa pemain yang harus ditepikan dan dilanjutkan kontrak kerja sama. Pun dengan pemain baru sesuai kuota, baik pemain Asia maupun non Asia, termasuk pemain Indonesia.

Samassa dan Conteh sudah dicoret, tetapi dua pemain asing lainnya: Oh In-kyun dan Andre Ribeiro masih dipertahankan untuk musim ini. Begitupun pemain lokal, ada free kontrak, ada pula yang masih dalam kontrak dengan Persipura.

Baca Juga:  PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

“Pada musim 2019, pelatih Jacksen meracik tim Persipura antara pemain muda dan senior. Contohnya, Ian Luis Kabes di lini tengah selalu bergantian dengan pemain muda terbaik musim ini, Todd Rivaldo Ferre, kadang Ronaldo Meosido dan Patrick Womsiwor,” Minggus menilai.

Meskipun memang ini kewenangan penuh manajemen dan pelatih, ia memprediksi beberapa pemain akan dilepas Persipura pada musim 2020.

Yustinus Pae, Boaz Solossa dan Imanuel Wanggai, menurut Mampioper, punya peluang besar dipertahankan.

Pada tahun ini atau maksimal dua tahun kemudian para pemain senior tentu secara perlahan akan tinggalkan Persipura. Tak langsung didepak dari skuat Mutiara Hitam, seperti pernah dialami Eduard Ivakdalam beberapa tahun silam.

Ini agar tak ada kesan melupakan begitu saja jasa besar pemain senior selama beberapa tahun membela panji Persipura. Keputusan akan diambil pada tepat waktunya.

Baca Juga: Loyalitas dan Profesionalisme dalam PT Persipura Papua

Sebelum kompetisi Shopee Liga 1 2019 berakhir, Benhur Tomi Mano selaku ketua umum Persipura pernah bicara kemungkinan rombak total skuatnya jelang musim berikut. Itu artinya, sejumlah pemain akan dilepas. Dua diantaranya sudah diputus kontraknya.

“Kita butuh pemain yang siap tampil maksimal pada kompetisi tahun 2020,” kata Rocky Bebena, sekretaris umum Persipura, memberi alasan pencoretan dua pemain asing itu.

Siapa pemain berikut yang bakal dicoret, tampaknya harus menunggu lagi karena masih ada waktu untuk memburu pemain asing dan domestik merapat ke Persipura.

Pewarta: Markus You

Artikel sebelumnyaFOTO: Sampah Botol dan Plastik Penuhi Parit Pasar Boswesen
Artikel berikutnyaMiliter Indonesia Gunakan Berita Internet sebagai Senjata di Papua