JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Paskalis Boma, Ketua Forum Peduli Pembangunan Papua (FP3) meminta pemerintah Provinsi Papua dalam menyeleksi Satuan Perangkat Daerah SKPD agar mengutamakan Orang Asli Papua OAP yang ikut seleksi hingga tahapan terakhir.
Hal tersebut disampaikan setelah mengikuti perkembangan tahap seleksi oleh tim seleksi, pada tahun 2019 hingga sekarang menunggu keputusan untuk menduduki 35 jabatan kepala SKPD lingkup pemerintahan Provinsi Papua.
“Jadi setelah kami mengikuti tahapan seleksi dati pertama sampai sekarang tahapan terakhir ada orang Papua juga. Maka kami minta untuk orang Papua itu diutamakan terlebih dahulu. Agar mereka yang tau tentang Papua secara keseluruhan bahkan karakter orang Papua ini yang pimpin,” kata Paskalis Boma, (8/1/2020), di Cafe Nayak Abepura, Jayapura.
Tahapan yang dilakukan, katanya, Pengumpulan berkas, psikotest, tes tertulis, wawancara semua sudah, kemudian pada tahap penentuan berharap agar 35 SKPD diutamakan orang Papua dan melakukan pelantikan.
“Yang kami ikuti sebenarnya ada beberapa nama yang oke secara intelektual dan kemampuan yang lolos. Jadi kami mau mempertegas bahwa Pemerintah Provinsi Papua untuk menetapkan peserta yang telah ikuti seleksi ini harus diprioritaskan anak asli Papua,” tegas Boma.
Ditambahkan, dengan semangat Otonomi Khusus dalam bab 1, tertulis kewenangan khusus yang diberikan kepada OAP, untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat.
“Maka dari Otsus itu kami menafsirkan, kewenangan yang diberikan kepada pemerintah daerah, harus benar-benar mengkoordinir kepentingan OAP. Supaya ditempat yang layak seperti Dinas Pendidikan, BKD, PU, Kesehatan dan lainnya tempat strategis diisi oleh orang Papua,” katanya.
Ditempat yang sama Bayeam keroman mengatakan, misionaris yang membawa injil pertama kali di Papua pernah sampaikan, orang Papua akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri.
“Saya kutif dari bapak Ishak Samuel Kej, di batu nisan kota Manokwari pernah tulis orang Papua akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri. Jadi bapak gubernur di periode pertama sudah jelas dia pimpin dengan misi Papua bangkit Mandiri dan sejahtera, di periode kedua ini harus buktikan dan utamakan orang Papua di pemerintahan,” kata Keroman.
Paskalis Boma mantan ketua BEM uncen mengungkapkan, dari daftar nama-nama yang ikut seleksi di tahap psikotest jumlah OAP lebih banyak di unggul dari pada Non OAP. tetapi katanya tidak tau hingga proses selanjutnya.
“Nama-nama untuk tahapan Psikotest ada di saya, saya melihat orang Papua yang siap secara intelektual ada maka, Gubernur selaku kepala wilayah di Papua. harus utamakan orang Papua,” katanya.
Berikut terlampir nama-nama peserta yang diseleksi pada tahap Psikotest
Pewarta: Ardi Bayage
Editor:
