RALAT: Kepsek dan Guru Honor SDN Kwesefo Dibayar Tiga Juta/Bulan

0
2035

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com—Guru honor dan Kepala Sekolah [Kepsek]  SD Negeri Kwesefo, Kab. Tambrauw, Papua Barat hanya dibayar tiga juta perbulan sebagai honor.   

Nikolas Yewen, pegawai distrik yang dipercayakan jadi kepala sekolah di SD tersebut  mengungkapkan, honor yang ia terima habis untuk bayar biaya transportasi.

“Kami punya honor hanya tiga jut perbulan. Honor ini sangat tidak wajar untuk kami yang mengajar sebagai tenaga honorer. Sedangkan kami mengajar full di sekolah,” ungkapnya kepada suarapapua.com pada Kamis (9/1/2020) lalu di Kota Sorong.

Ia mendetailkan, honor yang diterima tiga juta dan itu harus ambil di Sausapor.  Biaya transportasi yang dimaksudkan adalah sewa mobil dari Sausapor ke Kwoor 500 ribu rupiah. Dari Kwoor ke Cabang Dua naik longboat ikut kali bayar dua juta. Lalu dari Cabang dua jali kaki ke Kwesefo.

Baca Juga:  Tiga Tahun SD Inpres Kurima Tidak Ada Proses Belajar Mengajar, Kepsek Diminta Diganti

ads

Jika didetailkan, 2,5 juta habis hanya untuk biaya transportasi. Sisa dari honor yang digunakan adalah 500 ribu rupiah.

“Lalu dengan honor tiga juta ini uang mana yang tong mau pakai untuk kebutuhan sehari-hari di sana. Itu sudah tidak ada,” tegasnya.

Yewen meminta agar Pemkab. Tambrauw perhatikan honor para guru. Selain itu pemkab juga diminta untk sediakan alat transportasi untuk memudahkan para guru ke sekolah dan pulang untuk mengajar.

Baca Juga:  Tambang di Raja Ampat Mengancam Lingkungan, Ekonomi Masyarakat dan Geopark

“Ini sa tidak tipu. Ini dari lubuk hati. Sa minta ada tunjangan tambahan atau kasi naik honor. Kalo saya bujang tidak papa. Saya dengan honorer yang lain sudah berkeluarga. Itu yang sa pikir berat. Tong pu kebutuhan banyak jadi gaji tiga juta tidak cukup karena habis di biaya transportasi,” katanya.

Sementara itu, Lewi Yenjau, salah satu anak muda dari distrik Kwesefo berharap, pemerintah harus serius memperhatikan honor dan alat transportasi untuk guru.

Ia juga meminta agar pemerintah menambah ruang kelas dan rumah untuk para guru.

“Di sana ada tujuh kampung. Saya berharap, ada penambahan ruangan dan juga tenaga guru sehingga orang tua di sana tidak lagi bawa mereka punya anak untuk sekolah di distrik yang lain,” katanya.

Baca Juga:  Trada Petugas dan Obat di Pustu Warmandi, Masyarakat Memilih Berobat Secara Tradisional

Pewarta: SP-CR03

Editor: Arnold Belau

NB:
1. Berita ini meralat kekeliruan dalam penulisan jumlah honor yang diterima. Di berita sebelumnya redaksi memberitakan bahwa hanya 300 ribu rupiah perbulan. Yang benar adalah 3 juta rupiah perbulan. 

2. Dengan diralatnya berita ini, berita sebelumnya dinyatakan keliru. 

3. Redaksi meminta maaf karena telah memuat berita yang keliru dalam penulisan angka nominal honor untuk setiap bulan bagi guru dan kepsek di SDN Kwesewfo, Kab. Tambrauw, Papua Barat. 

Artikel sebelumnyaAktivitas Pendidikan di Yahukimo Kembali Normal
Artikel berikutnyaPeringati HUT ke-81 Injil Masuk di Paniai, Jemaat Diminta Bersatu