FOTO: Siswa SD Inpres Kwamki Narama Belajar di Tenda, Kenapa?

0
2487
Siswa SD Inpres Kwamki narama saat belajar di dalam tenda di halaman sekolah, 18/1/2020. (SP-CR06)
adv
loading...

TIMIKA, SUARAPAPUA.com— SD Inpres Kwamki Narama I yang berada di tengah Kota yang dijuluki Kota Dolar ini sangat memprihatinkan. Sarana seperti bangunan ruang kelas untuk belajar dan ruang guru rusak parah. 

Siswa SD Inpres Kwamki narama saat belajar di dalam tenda di halaman sekolah, 18/1/2020. (SP-CR06)

Jika dilihat dari APBD tahun 2016 – 2020 Kab. Mimika, terbilang sangat tinggi dengan rincian, APBD Mimika pada tahun 2016 adalah 2,9 Triliun, tahun 2017 2,6 Triliun, tahun 2018  senilai 2,9 Triliun, tahun 2019 senilai 3,1 Triliun dan paling tinggi pada tahun 2020 yaitu mencapai 4,3 triliun.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya
Siswa SD Inpres Kwamki narama saat belajar di dalam tenda di halaman sekolah, 18/1/2020. (SP-CR06)

Meski dengan APBD yang tinggi, SD Inpres Kwamki Narama adalah satu dari sekian banyak sekolah yang juga mengalami nasib yang sama. KBM tetap jalan dengan kondisi bangunan yang sangat memprihatinkan.

Meski gedungnya sudah rusak parah dan sangat tidak layak untuk digunakan sebagai tempat berlangsungnya KBM, guru dan siswa tetap manfaatkan untuk belajar, 18/1/2020. (SP-CR06)

Suara Papua sambangi sekolah ini pada pekan kemarin dan begini kondisi belajarnya. Dari pantauan media ini, pada akhir pekan kemarin terlihat siswa belajar di tenda dan juga di dalam ruangan yang gedungnya sudah rusak parah.

Baca Juga:  PWI Pusat Awali Pra UKW, 30 Wartawan di Papua Tengah Siap Mengikuti UKW
Meski gedungnya sudah rusak parah dan sangat tidak layak untuk digunakan sebagai tempat berlangsungnya KBM, guru dan siswa tetap manfaatkan untuk belajar, 18/1/2020. (SP-CR06)

Meski dengan kondisi seperti itu, siswa dan guru tampak belajar dengan serius.  Yang disayangkan, adalah ketika pengambil kebijakan mengabaikan nasib sekolah yang rusak dan parah.

ads
Meski gedungnya sudah rusak parah dan sangat tidak layak untuk digunakan sebagai tempat berlangsungnya KBM, guru dan siswa tetap manfaatkan untuk belajar, 18/1/2020. (SP-CR06)

Padahal, pendidikan adalah dasar untuk mendidik anak agar punya wawasan yang luas dan memiliki impian yang cemerlang.

Pewarta: SP-CR06

Artikel sebelumnya10 Bulan Berlalu, Korban Banjir Bandang Sentani Diterlantarkan
Artikel berikutnyaProtes Persyaratan, Calon Anggota PPD Demo ke KPU Yahukimo