WAMENA, SUARAPAPUA.com— Hironimus Hubi, Kepala BKD Kab. Jayawijaya mengatakan setelah pemerintah dan mahasiswa pertemuan dan verifikasi data, memang ada mahasiswa yang sudah dibantu di tahun sebelumnya da nada yang berkasnya tidak lengkap.
Pertemuan kedua digelar pada Senin (20/2/2020) antara pemerintah dan mahasiswa di kantor BKD merupakan tindak lanjut pertemuan yang dilakukan pada 17 Januari lalu soal bantuan studi akhir dari mahasiswa Kota Studi Jayapura.
“Hari ini kita sepakat untuk mereka hadir disini agar bisa verifikasi data. Ternyata memang betul bahwa ada yang sudah dibantu tahum sebelumnya, tahun kemarin dan ada juga berkas yang tidak lengkap,” jelas Hubi.
Ia membeberkan, dari 94 mahasiswa penerima studi akhir untuk tahun 2019, sisa 81 yang belum dibayarkan dan sekitar 13 mahasiswa sudah dibayarkan.
“Sebagian kita sudah bayar. Untuk 81 mahasiswa ini kami sudah minta badan pengurus untuk bawa bukti fisik supaya diverifikasi lagi. Kami akan lihat berkas yang lengkap dan tidak lengkap. Kalau tidak lengkap kami minta untuk dilengkapi,” ujarnya.
Mahasiswa yang berkasnya dinyatakan lengkap, akan diserahkan ke bupati untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Jogoby mengatakan, pemerintah daerah pada prinsipnya mencari solusi supaya persoalan ini diselesaikan dengan baik.
“Mereka punya tugas itu bawa data. Semuanya ada tujuh persyaratan yang harus dilengkapi. Yaitu Kartu Mahasiswa, KRS, KHS, Kartu Keluarga, KTP dan buku rekening,” bebernya.
Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Arnold Belau
