Proses Belajar Mengajar di Wamena Dipastikan Berjalan Normal 

0
1300

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Proses pendidikan di Wamena, kabupaten Jayawijaya, Papua, dipastikan berjalan normal sejak 17 Januari 2020 setelah kebanyakan sekolah di Wamena tidak sekolah dengan baik karena situasinya tidak aman setelah terjadi insiden pada September lalu.

Untuk memastikan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya telah melakukan pertemuan dengan Kepala Distrik, Kepala Kampung dan Tokoh Gereja membahas keamanan dan proses belajar mengajar di zona dua dan tiga. Pertemuan tersebut digelar pada 17 Desember lalu.

Staf ahli bupati, Paulus Sarira mewakili pemerintah daerah menjelaskan, kehadiran kepala kampung dan kepala distrik serta tokoh gereja dalam adalah untuk memberikan rasa aman bagi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di semua sekolah.

Baca Juga:  PT Eya Aviation Indonesia Layani Penerbangan Subsidi Wamena-Tolikara

“Tanpa pendidikan, masa depan anak-anak di Jayawijaya ini akan terganggu, sehingga tugas ini bukan hanya para guru, tetapi dimulai dari keluarga sebagai bagian tempat pendidikan terkecil, begitu juga para kepala kampung, kepala distrik punya peran untuk terlaksananya proses belajar mengajar dengan baik,” kata Paulus.

Baca Juga: SD – SMA Advent di Jayawijaya Mulai Normal Laksanakan KBM

ads

Menurut dia, pasca rusuh banyak sekolah belum berjalan maksimal akibat masih banyak yang merasa trauma, baik siswanya yang masih mengungsi maupun disebabkan adanya isu-isu tidak bertanggungjawab yang kelompok tertentu.

Baca Juga:  PGGY Kebumikan Dua Jasad Pasca Ditembak Satgas ODC di Dekai

“Di sinilah kami terus berharap peran kepala kampung, tokoh-tokoh untuk dapat meyakinkan baik kepada orang tua maupun siswa agar dapat segera kembali ke sekolah,” katanya.

Baca Juga: Usai Libur, Belum Semua Siswa Wamena Masuk Sekolah

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Jayawijaya, Bambang Budiandoyo mengatakan, pertemuan yang dilakukan guna memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan secara simultan di seluruh Jayawijaya.

Baca Juga:  KPU Lanny Jaya Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara

“Pertemuan ini kedua kalinya yang dilakukan setelah pada semester lalu, dan di semester baru ini diadakan untuk koordinasikan proses belajar mengajar secara intens yang terus dilakukan,” kata Bambang.

Menurutnya, dalam pemulihan di setiap sekolah, Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), kepala distrik, kepala kampung dan stakeholder lainnya.

Pada 2019 telah dilakukan pendampingan sekolah-sekolah di distrik Kurulu dan Walelagama.

“Tahun ini ada lima titik yang belum dilaksanakan dan akan dilakukan sesuai dengan zonasi pendidikan,” katanya.

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaTNI dan Polri Siap Kawal Pelantikan Anggota DPRD Jayawijaya
Artikel berikutnyaMama Yosina Suruan: Kami Butuh Pasar Khusus Mama-mama Papua di Sorong