PLI akan Gelar Diskusi Terfokus untuk Cari Solusi Persoalan Papua

0
1607

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com—   Papua Language Institute (PLI) akan menggelar Diskusi Terfokus atau Focus group discussion (FGD) guna mencari solusi untuk samakan persepsi terkait persoalan Papua dengan tema Group (FGD) Spirit Of Papua, “Save Nduga” Tragedi Kemanusiaan! di Kota Jayapura pada Sabtu pekan ini.

Samuel Tabuni, Direktur PLI menjelaskan,  diskusi terfokus tersebut akan difasilitasi oleh PLI dibawah Yayasan Maga Education Papua dengan tema ‘mencari solusi penyelesaian konflik Papua secara menyeluruh dan bermartabat’.

Tabuni memastikan FGD tersebut akan dihadiri Gubernur Papua Papua Barat, Ketua DPR Papua Papua Barat, Ketua MRP Papua Papua Barat, Kapolda Papua dan Pangdam Cenderawasih, dan sejumlah tokoh masyarakat, praktisi, akademisi dan tokoh pemuda tokoh perempuan dari berbagai undangan lainnya yang direncanakan berlangsung pada tanggal (25/1/2020) bertempat di Hotel Swiss Bell Hotel Jayapura.

Baca Juga:  Panglima TNI Didesak Tangkap dan Adili Prajurit Pelaku Penyiksa Warga Sipil Papua

“Tujuan FGD ini adalah pertama mau menyamakan persepsi dan menyamakan pandangan melihat keseluruhan persoalan di Papua secara utuh dan bermartabat,” jelas Samuel Tabuni di Jayapura, Kamis, (23/1/2020).

Tabuni mengatakan kondisi Papua hari ini masyarakat belum merasakan adanya solusi dari rangkaian penyelesaian masalah Papua yang terus terjadi antara generasi dari masa integrasi Sampai dengan saat ini sehingga harus dibicarakan.

ads

“Terkait dengan konflik di Papua kita (orang Papua) ini terus dilanda konflik hampir setiap generasi kita dilanda konflik dan ujungnya tidak ada, maka dengan adanya diskusi ini kita saling bertukar pikiran dan menyampaikan beberapa persoalan untuk mencari solusi bersama dari berbagai pandangan dan sudut pandang,” katanya.

Dikatakan, Papua hari ini sudah diberikan berbagai macam kebijakan khusus mulai dari otsus dan pembangunan namun persoalan mendasar tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah pusat sehingga hal ini perlu didiskusikan agar orang Papua merasa ada keadilan.

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

“Walau pemda pusat berikan Otsus dan kebaikan lain, tapi konflik itu ada terus dan semakin meningkat. Maka dengan kegiatan ini mari kita mencari solusi secara terbuka dan profesional akar persoalan Papua yang mendasar.”

“Dari semua generasi muda pasti saja ada konflik dan terus ada maka semua tokoh pemuda DPR Papua, DPR RI, DPD, Pihak TNI, Polri Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Perempuan, harus berdiskusi dan mencari solusi bersama, juga yang makan minum di tanah Papua juga punya tanggungjawab moral bisa hadir bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia FGD, Jhon Wesly Marthinus Raunsay mengatakan, FGD ini pembicara dalam perencanaan awal ada 15-16 berbicara. Tapi kemudian ada satu yang tidak mengambil bagian yaitu dari KontraS, tapi kemudian kebijakan pembicara lainnya seperti Rektor Uncen kemudian seperti tokoh Gereja seperti Benny Giay, Gubernur Papua Papua barat dan juga Beberapa lembaga-lembaga lainnya dan dari LIPI mereka sudah konfirmasi untuk hadir dan MRP Gubrnur dan Anggota DPR Papua dan RI dari papua barat.

Baca Juga:  PAHAM Papua Desak Komnas HAM dan Pangdam XVII Investigasi Video Penganiayaan Warga Sipil Papua

“Kedatangan peserta pun dari Jakarta Kami sudah menyiapkan penerbangan buat moderator dari Media Indonesia jadi untuk hari H kegiatan moderator dan teknikal meeting sama dengan moderator besok. Sehingga kita semua sama-sama bisa melihat arah FGD Besok dan kegiatan ini tidak ada maksud apa – apa tapi karena kepedulian semata sehingga kami bergerak apa adanya dengan kesiapan panitia hanya dua minggu,” katanya.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMisteri Gunung Koreyom dan Eksploitasi Budaya Adat Wambon
Artikel berikutnyaRatusan Motor Terjaring dalam Sweeping dan Razia di Wamena