WAMENA, SUARAPAPUA.com — Kepolisian Resort (Polres) Jayawijaya berhasil mengamankan 500-an motor tak bersurat melalui sweeping dan razia yang dilakukan pada Selasa (21/1/2020) gabungan anggota TNI/Polri di Kabupaten Jayawijaya.
Razia tersebut dilakukan pihak berwenang agar warga secara bersama–sama mengendalikan kota Wamena, pasca terjadinya kerusuhan pada (23/09/2019) lalu. Ketidaktertiban kendaraan yang diamankan, lantaran tidak dilengkapi plat nomor. Sesuai data informasi yang kita peroleh dari warga, nilai jual motor di Jayawijaya bisa mencapai Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
Kapolres Jayawijaya, Dominggus Rumaropen mengatakan bahwa, kegiatan ini (Sweeping) adalah bentuk perimbangan untuk mengembalikan situasi normal seperti biasa pasca kerusuhan, maka kita tekan ketertiban di jalan raya. Ada motor curian dan tidak jelas yang dapat digunakan untuk melakukan kejahatan di jalan raya, berupa jambret, begal dan lain-lain.
“Di tahun 2020 ini ada kasus begal dan 10 kasus pencurian motor, sedangkan di tahun 2019 mencapai 139 kasus pencurian motor di Jayawijaya,” kata Rumaropen.
Dijelaskannya, selama kegiatan ini berlangsung, ada beberapa keluarga pemilik motor yang telah mendapatkan kendaraannya. Ia menghimbau kepada masyarakat Jayawijaya yang merasa kehilangan motor selama ini, bisa melihat dengan membawa surat-surat sebagai bukti kepemilikannya. Karena pihaknya telah mengamankan 500-an motor dan sudah ada di lingkungan Polres Jayawijaya.
“Datang cek motornya dengan membawa surat-surat dan silakan ambil tanpa pungut biaya,” tuturnya.
Sementara itu, seorang anggota TNI Kodim 1702, Propos Jayawijaya, Armi Asso mengatakan bahwa, kami ditugaskan oleh atasan untuk menjalankan sweeping bersama rekan-rekan Kepolisian Jayawijaya.
“Kami diperintahkan oleh komandan sekitar tujuh orang untuk membantu rekan-rekan kepolisian dalam rangka sweeping bersama ini. Kami sangat mendukung kegiatan ini untuk membantu saudara-saudara kami yang mengalami kehilangan motornya,” katanya.
Pewarta: SP-CR13
Editor : Arnold Belau
