Komee Support Sepak Bola di Deiyai

0
1868

DEIYAI, SUARAPAPUA.com — Komunitas Meeyoka (Komee), sebuah komunitas peduli sepak bola di wilayah Meepago yang setahun kemarin gencar dengan kegiatan bagi-bagi bola dan memotivasi para pemain muda di Nabire dan sekitarnya, kini mulai melangkah ke kabupaten tetangga.

Kali ini sasarannya kabupaten Deiyai. Komee hadir langsung di sela-sela turnamen sepak bola Bomou Cup I 2020 yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Bomou (IKB) se-Jayapura.

Pengurus dan anggota Komee dipimpin ketua Fredy Degei, Kamis (16/1/2020) lalu, berkesempatan menyerahkan bantuan sejumlah bola yang diharapkan dapat melengkapi kebutuhan selama turnamen berlangsung.

‟Panitia pasti sudah siapkan juga, tetapi kami datang kasih beberapa bola supaya bisa dipakai dalam pertandingan ini,” katanya di lapangan sepak bola Bomou II, distrik Tigi, kabupaten Deiyai.

Nerius Adii, ketua panitia turnamen Bomou Cup I didampingi Verminus Kotouki, koordinator pertandingan dan beberapa anggota panitia, menerima langsung bantuan bola dari Komee.

ads

‟Terima kasih dengan bantuan bola ini. Tuhan berkati kalian,” ucap Nerius.

Baca Juga: Upaya Gairahkan Sepak Bola di Deiyai

Ia mengaku sangat senang dengan kehadiran Komee di Bomou beri bantuan bola, juga penyampaian kata-kata motivasi kepada panitia dan para pemain yang sementara sedang berkompetisi.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

“Komee memang peduli dengan sepak bola. Saya merasa hari ini luar biasa karena Komee datang dan hadir di tengah-tengah kami,” katanya.

Selain bertujuan mempersatukan tujuh kampung di wilayah Bomou dan umumnya masyarakat kabupaten Deiyai, lanjut Nerius, turnamen ini diadakan sebagai ajang menggali bibit-bibit muda di bidang sepak bola.

“Ini kegiatan awal, dan ada tim talent scouting untuk pantau pemain muda. Terus, dalam waktu dekat rencana ada turnamen juga, kalau tidak salah Deiyai Cup. Jadi, tim lirik pemain-pemain muda untuk diseleksi masuk ke Persidei Deiyai,” jelas Adii.

Verminus Kotouki membenarkan hal ini. Menurutnya, usai turnamen ini akan ada pertandingan sepak bola dengan melibatkan semua klub dari lima distrik di kabupaten Deiyai.

“Sudah dibicarakan dan kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini kepala Dispora dan Pengkab PSSI Deiyai,” kata Kotouki.

Kegiatan Positif, Lanjutkan!

Bagi Fredy, turnamen sepak bola di kampung Bomou sangat bagus. Kata dia, ini kegiatan positif yang harus terus diupayakan keberlanjutannya termasuk turnamen sama dari organisasi lain.

Baca Juga:  PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

Karena sangat mendukung turnamen ini, ia bersama teman-temannya dari Komee bahkan bersepakat untuk bisa saksikan langsung sekalian berikan bola dan kata-kata motivasi.

Baca Juga: Komee Tetap Teruskan Misi Bangkitkan Sepak Bola Meepago

Walau tak seberapa bantuannya, kata Degei, Komee berharap ada spirit bersama untuk terus membangkitkan sepak bola di Deiyai dan umumnya kawasan Meepago.

“Komee dari awal memang sangat peduli sepak bola di Meepago. Kami ada mantan pemain, sebagian masih aktif bermain bola, juga beberapa lain terlibat karena rasa peduli. Kami semua satu pikiran, makanya misi kemanusiaan ini kami jalankan sampai sekarang,” tuturnya.

Sejak dibentuk tahun lalu, imbuh dia, Komee sudah jalankan program bagi-bagi bola secara gratis kepada beberapa klub yang ada di Nabire, juga Dogiyai.

“Bola dibeli dengan hasil ebamukai dari pengurus dan seluruh anggota Komee. Komunitas kami memang tra punya donatur. Ini hanya karena rasa peduli terhadap sepak bola di Meeuwodide,” ujarnya.

Baca Juga:  Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Deiyai Siap Digelar

Baca Juga: Komee Mau Sepak Bola Meepago Bangkit

Manfred Dogopia, anggota Komee, menambahkan, pemberian bantuan bola sebagai bukti kepedulian komunitas ini terhadap sepak bola di wilayah Meepago sudah dilakukan sejak tahun lalu di Nabire dan sekitarnya.

Karena itu, ia tegaskan, kepedulian Komee akan terus dilanjutkan.

‟Mee yoka juga bisa, suatu saat dari Meepago akan muncul tim sepak bola yang solid,” cetusnya.

Target lain tentu melalui berbagi motivasi ke para pemain muda bisa muncul kesadaran untuk berjuang memutuskan mata rantai kehancuran generasi muda akibat merajalelanya berbagai penyakit sosial.

Selain generasi muda kembangkan bakat bermain bola, juga melaluinya diharapkan dapat menghindari segala kenikmatan sesaat yang hanya menjerumuskan ke jurang kehancuran diri dan masa depannya.

“Bagus kalau setiap kabupaten adakan banyak kegiatan positif seperti turnamen sepak bola supaya generasi muda bisa tampil, dan siapa tahu dilirik klub profesional. Pastilah kita semua bangga,” ujar libero Persipani Paniai ini.

Pewarta: Markus You

Artikel sebelumnyaSuara Papua Gelar Evaluasi Tahunan Perdana
Artikel berikutnyaAparat Tembak Mati Satu Orang dan Dua Orang Tertembak di Intan Jaya