JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Akibat musim angin dan ombak membuat harga ikan di pasar hamadi naik dari bulan November 2019 hingga Januari 2020. Naiknya harga ikan belum dapat dipastikan kapan harga akan kembali normal.
Saat disambangi media ini pada Senin (27/1/2020), Defretes Numberi salah satu penjual ikan di pasar hamadi yang telah berjualan selama 18 tahun mengungkapkan naiknya harga ikan di karenakan faktor cuaca yang buruk.
“Saya disini sudah jualan ikan selama 18 tahun. Ikan lagi mahal karena musim angin dan ombak juga. Harga ikan masih belum turun dari bulan November 2019 hingga Januari 2020. Kita tidak bisa pastikan kapan harga ikan akan kembali normal karena semua tergantung cuaca,” ungkapnya.
Akibat cuaca yang buruk mengakibtkan naiknya harga ikan yang biasanya 20 ribu rupiah hingga 300 ribu rupiah kini naik hingga 600 ribu rupiah per ekornya.
“Ikan kalau lagi murah itu cakalang bisa 20 ribu rupiah, kalau tenggiri 300 ribu rupiah. Tapi kalau lagi mahal bisa 500 sampai 600 ribu rupiah. Sedangkan ikan ekor kuning bisa 400 ribu rupiah dan ikan merah 300 ribu rupiah ke atas,” katanya.
Korneles Muabuay, salah satu penjual ikan juga menambahkan tidak bisa di prediksi kapan harga ikan akan turun. Karena cuaca yang tidak menentu membuat nelayan juga takut untuk mencari ikan.
“Kalau harga ikan itu rata-rata tergantung ombak dan cuaca. Kalau lagi gelombang tetap ikan mahal. Karena nelayan-nelayan tidak mau keluar takut kena musibah,” tambah Muabuay.
Seorang pembeli ikan Jacklin Swabra mengharapkan agar tidak lagi musim angin sehingga harga ikan dapat kembali normal.
“Biasanya kalau ke pasar beli ikan harganya 20 ribu tapi karena sekarang lagi mahal jadi beli ikan 35 ribu rupiah. Saya berharap harga ikan bisa kembali normal tapi tergantung yang mencari ikan saja kalau musim angin dan ombak pasti ikan mahal,” harapnya.
Pewarta : Lenny Aninam
Editor: Arnold Belau
