SENTANI, SUARAPAPUA.com— Tradisi Menggeuw Fafa selalu dilakukan masyarakat Kampung Ifale, distrik Sentani, Kab. Jayapura setiap tahun.
Pdt. Albert Suebu, penasehat Ondoafi menjelaskan, Menggeuw Fafa adalah kegaiatan yang dilakukan bersama dengan mereka [anak] yang lahir dari seorang perempuan yang berasal dari kampung Ifale. Mereka ini yang dikategorikan sebagai Menggeuw Fafa.
“Kandungan mama mereka sangat mahal. Melahirkan, membesarkan, mendidik hingga sukses dan berkeluarga. Mereka mo pergi kemana saja, dorang akan bawa nama kampung (Ifale),” jelasnya.
Ondofolo Kampung Ifale, Jhon Suebu berharap agar kegiatan Menggeuw Fafa di waktu mendatang lebih baik. Sebagai penjaga dusun Ifale, semua laki-laki Ifale harus dan siap mendukung saudara perempuan yang kawin keluar.
“Apa yang saudara perempuan datang minta kepada kita, kita harus wajib menolong mereka karena mereka lebih banyak berkorban untuk kita,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kampung Ifale, Christoper Paulus Suebu menjelaskan, setiap tahun Menggeuw Fafa dilakukan bersama pemerintah adat agar merangkul seluruh masyarakat Ifale yang di luar maupun di dalam.
“Setiap tahun masyarakat kampung Ifale kadang bertemu dan kadang tidak, ini untuk merangkul masyarakat atau anak-anak Ifale yang berdomisili di luar maupun di kampung dan kita bersukaria bersama-sama,” jelasnya kepada suarapapua.com di tempat acara berlangsung.
Ia menambakan, momen ini digunakan untuk mempererat hubungan masyarakat kampung Ifale dan juga menggeuw Fa-Fa/menggeuw yang di luar dari kampung Ifale.
“Menggeuw Fa-Fa yang datang menggeuw di sini pulang membawah nama baik dari kampung Ifale, makanya royau, akha bakhe, ayauw dan om mereka sangat antusias untuk kegiatan hari ini,” katanya.
Crhistopher berharap kegiatan tersebut dilakukan terus. Sebagi pemerintah Kampung, dirinya siap untuk digelar tiap tahun.
“Ini berdampak baik. Hari ini momennya kegiatan akan dilakukan setiap tahun,” katanya.
Pewarta: Aser Nerotouw
Editor: Arnold Belau
