Enam Dikarantina di Fiji, Negara-negara Pasifik Siaga Virus Corona

0
1487

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pihak berwenang di Fiji menahan enam turis Tiongkok sebagai tindakan pencegahan setelah mereka gagal mendapatkan akses ke Samoa. 

Pemerintah Samoa telah mengkonfirmasi keenam orang itu ditolak masuk, karena tidak memenuhi persyaratan karantina ketat yang diterapkan pada hari Jumat.

Seorang juru bicara pemerintah kepada RNZ Pacific mengatakan bahwa mereka tiba dari Nadi tadi malam, tetapi kembali karena mereka tidak memiliki izin medis yang sesuai.

Pembatasan itu diberlakukan setelah pertemuan darurat antar kabinet yang memaksa siapa pun yang berada di China untuk “mengkarantina sendiri” di negara yang bebas dari virus Korona selama 14 hari.

Semua turis yang memasuki Samoa dari negara mana pun juga harus menjalani pemeriksaan medis, setidaknya tiga hari sebelum berangkat ke Samoa.

ads
Baca Juga:  PNG Rentan Terhadap Peningkatan Pesat Kejahatan Transnasional

Mereka mengatakan Samoa tidak mau mengambil risiko setelah dirusak oleh epidemi campak yang menewaskan 83 orang, kebanyakan anak-anak, pada akhir tahun lalu.

Campak itu kemungkinan besar diekspor ke Samoa dari Selandia Baru.

Kementerian Informasi Fiji mengatakan saat kembali ke Nadi, keenamnya diperiksa oleh seorang dokter dan dinilai baik-baik tanpa demam. Mereka berada di karantina untuk diizinkan terbang.

Kementerian itu mengatakan keenamnya berasal dari provinsi Fujian di China, dan tidak ada yang memiliki sejarah perjalanan ke provinsi Wuhan atau Hubei tempat wabah virus Korona dimulai.

Virus ini diperkirakan berasal dari hewan dan telah membunuh 56 orang sejak meletus di Wuhan, Hubei.

Baca Juga:  PNG dan Indonesia Meratifikasi Perjanjian Pertahanan Untuk Memperluas Kerja Sama Keamanan

Kasus tersebut telah dikonfirmasi di Jepang, Taiwan, Nepal, Thailand, Vietnam, Singapura, Australia, AS, dan Prancis.

Sementara itu, otoritas kesehatan Northern Mariaas telah meredam desas-desus bahwa virus Korona telah mencapai pulau-pulau selama akhir pekan.

Lima pasien dirawat di Pusat Kesehatan Commonwealth pada hari Jumat dengan menunjukkan gejala yang berkenaan pada virus baru itu. Mereka baru saja melakukan perjalanan ke daerah yang terkena dampak. Namun, penyakit mereka telah dikonfirmasi sebagai flu.

Commonwealth Healthcare Corporation mengatakan staf kesiapannya di Bandara Internasional Saipan bekerja sama dengan Bea Cukai dan Karantina untuk menyaring penumpang yang masuk.

Otoritas Pengunjung Marianas mengatakan pihaknya masih mendorong wisatawan dari China untuk mengunjungi CNMI meskipun baru-baru ini terjadi wabah.

Baca Juga:  Berlakukan Operasi Habema, ULMWP: Militerisme di Papua Barat Bukan Solusi

Air Niugini memberlakukan pembatasan pada penumpang dari Tiongkok

Pengangkut nasional Papua Nugini telah memberlakukan pembatasan pada semua penumpang yang terikat PNG yang berasal dari Tiongkok karena ancaman virus.

Air Niugini mengatakan para penumpang itu tidak akan diterima untuk bepergian kecuali mereka memiliki izin medis yang dikeluarkan oleh lembaga bersertifikat di Cina.

Maskapai ini telah menginstruksikan kantornya di Hong Kong, Manila dan Singapura tentang pembatasan tersebut, berdasarkan saran dari Departemen Kesehatan PNG.

Penumpang didorong oleh Air Niugini untuk menggunakan layanan karantina di bandara-bandara ini.

Maskapai penerbangan mengatakan akan melakukan penilaian risiko lebih lanjut besok.

Pewarta : Yance Agapa
Sources : Radio New Zealand

SUMBERRNZ.COM
Artikel sebelumnyaPalau Batasi Penerbangan dari Cina
Artikel berikutnyaTuris Asia Dilarang Masuk PNG, Lantaran Virus Corona Meningkat