JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Gavi English School (GES) hadir untuk membekali generasi muda Papua mempelajari Bahasa Inggris.
Kursus bahasa Inggris yang digagas Leberina Imbiri sejak tahun 2017 lalu, boleh dikatakan sukses membekali anak-anak sekolah meski sejauh ini belum bersertifikat.
Gadis cantik yang akrab disapa Lina ini membuka kesempatan kepada siswa SD maupun SMP untuk belajar bahasa Inggris di rumahnya. Kursus biasanya diadakan di luar jam sekolah, tepatnya sore hari.
“Saya lebih fokus ke bahasa Inggris dengan membuka kursus bagi anak-anak SD dan SMP. Ini saya sudah jalankan dari tahun 2017 sampai sekarang. Pada tahun 2017 ada sekitar 50-an siswa yang saya didik,” jelasnya kepada suarapapua.com di Kota Jayapura, Kamis (30/1/2020) lalu.
Selain memberi kursus di rumah sendiri yang beralamat di Jl. Bengawan Solo Nomor 2 Dok VIII Jayapura Utara, Lina mengaku selama ini menjadi guru privat.
Ia menceritakan inisiatifnya membuka kursus rumahan dimulai setelah mendapatkan motivasi dari keluarga.
“Sejak tahun 2008 saya sering dibawa orang tua keluar negeri. Saya juga sering keluar negeri, jadi itu yang menjadi motivasi untuk saya belajar, lihat, dengar dan rasakan langsung pengalaman di sana. Setelah pulang ke Papua, saya termotivasi dari keluarga dan lingkungan untuk melihat generasi Papua, kenapa kita tidak belajar sesuatu yang baru? Minimal belajar percakapan sehari-hari dengan teman-teman dalam bahasa Inggris,” tutur Lina.
Dengan upayanya ini, Lina punya komitmen kuat untuk memajukan generasi muda Papua dengan mau belajar bahasa Inggris agar bisa bersaing dengan yang lain.
Baginya, generasi muda Papua layaknya seperti emas. Karena itu, ia berharap GES bisa mendapatkan ijin dan memberikan sertifikat bagi peserta didiknya.
“Generasi muda Papua itu seperti emas, mereka yang akan menjadi contoh dan membangun masa depan,” ungkap Leberina.
Semangat mengajar anak-anak sedikit terkendala dengan ijin dari pemerintah. Tetapi ia berharap hal ini segera teratasi.
“Memang tempat kursus saya ini belum bersertifikat. Harapan saya kedepan lebih berkembang lagi dan semoga lebih cepat mendapatkan ijin agar bisa memberikan sertifikat bagi adik-adik yang kursus di Gavi English School,” harapnya.
Sementara, Yulli Baransano, sahabat Lina mengaku bangga dengan perjuangan temannya mau membuka tempat kursus untuk mendidik adik-adik Papua.
“Saya rasa ini bagus untuk adik-adik Papua yang baru belajar, karena Lina juga sudah mengerti dan paham apa yang harus dikerjakan, interaksi seperti apa dan juga cara mengajarnya,” kata Yulli.
Selain itu, Lina di mata Yulli pintar merangkul adik-adik SD dan SMP untuk belajar bahasa Inggris di GES. “Itu kelebihannya. Semoga bisa lebih banyak yang mendapatkan ilmu dari tempat kursusnya Lina,” imbuhnya.
Pewarta: Lenny Aninam
Editor: Markus You
