Surat dari Balik Terali Besi untuk Mahasiswa Papua

1
1696

Salam Juang, 

Pertama-tama, saya bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu menolong dan menopang setiap kehidupan manusia serta memberikan kesehatan, kekuatan, kelembah lembutan, rendah hati kepada setiap manusia yang ada di kolong bumi.

Kedua, saya ingin sampaikan ucapan terimakasih kepada kaum intelektual yang berani memperpanjang suara Rakyat Kecil dan suara untuk memberikan masukan, saran dan pendapat kepada pengambil kebijakan baik di Daerah, Kota Papua bahkan Negara Republik Indonesia.

Kaum Intelektual Yang Terhormat, Pendidikan merupakan sebuah wahana atau tempat untuk melakukan reaksi dan aksi antara pendidik dan didikan. Supaya terjadi simbiomutualisme antaranya keduanya.

Mahasiawa merupakan kaum intelektual yang memiliki wawasan luas, berpikir secara rasional, kredibel dan mampu bertanggungjawab terhadap kondisi yang terjadi. Mahasiswa juga memiliki daya tarik, cara dan pola untuk mendapatkan satu tujuan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Mahasiswa juga memiliki sikap kritis, berani, kreatif dam inovatif dalam segala hal.

ads
Baca Juga:  Pemkab Yahukimo dan PGGJ Diminta Perhatikan Keamanan Warga Sipil

Apapun situasi dan kondisi yang terjadi dalam kehidupan entah yang merugikan serta menguntungkan komunitas, organisasi, keluarga, rakyat, pemerintah. Maka, mahasiswa harus berdiri di depan menjadi perpanjangan tangan dan mengemukakan pendapat yang rasional dan mampu memberikan masukan sehingga ada upaya dan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.

Mahasiswa Papua yang saya hormati, Bahwa sebuah daerah tidak akan berubah ketika mahasiswa diam membisu apalagi melipat tangan. Sementara keadaan disekitar mendesak untuk bergerak dan berbicara. Suara Mahasiswa harus ditunjukan dengan sikap dan tingkah laku yang poaitif serta tajam kepada dunia bahwa Almamater yang dikenakkan adalah benar-benar memiliki kekuatan yang tidak dibisa dibungkam oleh siapapun dia.

Mahasiswa sangat tidak relevan ketika hanya menjadikan pribadinya untuk dimanfaatkan demi kepentingan orang lain. Apalagi menggunakan Almamaternya untuk mengikat diri dan mengikuti pengusaha dan penguasa yang tidak memiliki visi dan misi yang jelas. Karena sesungguhnya Mahasiswa hanya dijadikan “kambing hitam”.

Baca Juga:  IPMMO Jawa-Bali Desak Penembak Dua Siswa SD di Sugapa Diadili

Mahasiswa adalah Independen yang turut serta berbicara demi kepentingan keadilan, demokrasi, perdamaian dan kesejahteraan demi rakyatnya. Bukan mengorbankan rakyatnya. Rakyat akan mendukung ketika mahasiswa turut serta dalam memberikan buah pikiran serta berbicara keadilan demi kepentingan rakyat.

Dengan demikian, Mahasiswa Papua harus kritis dan tajam serta memberikan masukan yang rasional kepada semua pihak. Ini saatnya Almamatermu bersuara dan bertindak. Jangan menyimpan Almamatermu di laci dan menggunakan almamater demi kepentingan perut. Kalian adalah Agen Perubahan bagi sebuah daerah dan demi rakyat kecil. Harus berani, efektif dan kerja keras.

Baca Juga:  Mahasiswa Yahukimo di Yogyakarta Desak Aparat Hentikan Penangkapan Warga Sipil

Rekan-rekan mahasiswa yang saya hormati, Jika Anda gagal dalam merubah dunia, saat Anda Mahasiswa. Maka Anda gagal menggunakan power Almamatermu. Dan Jika Anda Gagal untuk berani, maka Anda gagal mencintai Almamatermu. Dan Jika Anda Takut dan Kwatir, Maka Anda Ragu sebagai pribadi yang adalah Status “Mahasiswa”.

Anda harus lebih berani. Janga. takut dengan siapapun dia, ketika Anda tidak ada kesalahan dengan siapa-siapa. Dan jangan jadikan pribadimu dikat oleh penguasa dan pengusaha, karena anda tidak akan berani. Ingat mahasiswa independen.

Pesan saya ialah, hari ini waktunya, Anda harus mengenal pribadimu sebagai mahasiswa, yang harus kritis, tajam, kreatif, inovatif dan bertanggungjawab dengan apa yang diperbuat.

Kalian adalah orang hebat untuk bangsa Papua, Wahai Mahasiswa Papua!!!

Demikian Surat Sikap Kritis Untuk Mahasiawa Papua.

Balik Papan, 10 Februari 2020

Artikel sebelumnyaICP Luncurkan Laporan Baru Tentang HAM dan Situasi Konflik di Papua Barat
Artikel berikutnyaSekretaris KPU Lanny Jaya Diminta Fasilitasi Evaluasi