JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Gembala Gereja Katolik Stase St. Benediktus Ndugusiga, Paroki St. Fransiskus Xaverius Titigi, Amatus Weya, mengatakan, umat di stase tersebut masih berada di Pastoran. Hal ini dikatakan gembala Weya kepada suarapapua.com pada Sabtu (15/2/2020) saat dihubungi lewat telepon genggamnya dari Titigi, Intan Jaya, Papua.
“Iya. Sampai saat ini, umat belum kembali ke Ndugusiga. Umat masih ada di Titigi,” ungkapnya.
Gembala Weya juga mengungkapkan, hingga saat ini masyarakat trauma dan belum bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
“Mereka belum bisa ke kebun, ke hutan. Mereka di Titigi saja,” katanya.
Sementara itu, Pastor Paroki Titigi, Yance Yogi, Pr membenarkan hal itu saat dikonfirmasi media ini.
Pastor Yogi menjelaskan, memang di sini situasi belum aman, sehingga umat Ndugusiga masih di Pastoran.
“Suasana belum aman, umat sementara belum bisa beraktivitas dengan bebas,” jelasnya.
Ia meminta umat senantiasa mendoakan mereka (umat Titigi dan Ndugusiga) yang ada dalam tekanan dan trauma agar senantiasa dilindungi oleh Tuhan.
“Kami di sini butuh doa, jadi tolong doakan kami,” harapnya.
Menurut Pastor Yogi, jumlah umat stase Ndugusiga adalah 1014 jiwa.
Pewarta: CR-SP16
Editor: Arnold Belau