Billy Rumbiak, Sarjana Teknik yang Memilih Jualan Brownies Melati

0
2215
Billy Rumbiak, penjual Brownies dan pemilik Bakery Kue Brownies. (Lenny Aninam - SP)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Namanya Billy Rumbiak. Dia selesai dari Fakultas Teknik Jurusan Planologi Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) pada 2019.

Selesai dari kampus USTJ tahun 2019. Meski menyandang gelar Sarjana Teknik, Billy tidak memulai karirnya di bidang Planologi, namun ia memilih untuk menitik karirnya di bidang usaha yang justru bertolak belakang dengan apa yang dipelajarinya di bangku kuliah.

Saat ditemui Suara Papua di salah satu Caffe di Kota Jayapura, Billy mengaku telah berusaha untuk memulai beberapa usaha sebelumnya. Namun gagal. Meskipun beberapa usaha di awal gagal, dia tidak menyerah. Billy tetap berusaha untuk semangat dan membuat usaha yang lain dengan nama Bakery Kue Brownies.

Baca Juga: Leberina Imbiri Sukses Bekali English Bagi Puluhan Anak Papua

Billy menceritakan, awalnya setelah selesai Yudisium di kampus, sempat mencoba untuk membuka usaha Oreo Goreng dan Dessert Box.

ads
Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

“Pas waktu pertama buka itu tidak mulus. Dua usaha itu gagal karena peminatnya kurang. Saat ini saya sedang jalankan usaha Brownies Melati sejak September 2019,” ungkapnya kepada suarapapua.com pada Jumat (31/1/2020) lalu.

Ia memulai usaha tersebut karena mendapat dukungan dari keluarga dan secara khusus termotivasi dari mamanya yang juga adalah seorang wirausaha di Kota Jayapura.

“Keluarga ada yang mendukung dan ada yang tidak. Tapi kalau dapat motivasi itu dari mama. Kebetulan mama juga seorang wirausaha dan melihat bagaimana mama memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari, itu yang membuat saya tergerak untuk menjadi wirausaha,” ungkapnya menjelaskan.

Bakery Kue Brownies milik Billy menjual beberapa varian Toping. Ia memberi nama brandnya adalah Brownies Melati.

“Saya baru jalankan usaha ini selama lima bulan sejak September dan mengurusnya sendiri. Ide awalnya itu pertama saya buat oreo goreng, di jual tetapi tidak begitu banyak peminat. Jadi saya pindah membuat dessert box tapi sama juga tidak begitu banyak pembeli. Akhirnya saya cari-cari ide dan pilihan jatuh di brownies,” jelasnya.

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

Billy menjual Brownies dengan berbagai varian toping antara lainChocochips, kacang almond dan juga yang dimix.

“Peminatnya lebih banyak yang mix chocochips dicampur dengan kacang almond,” jelasnya.

Selain itu, Ia juga menetapkan harga yang standar untuk para pembelinya.

“Untuk harganya yang original tanpa toping 60 ribu rupiah, chocochips 65 ribu rupiah, kacang almond 70 ribu rupiah dan mix 75 ribu rupiah,” ungkapnya.

Billy berharap agar usahanya  dapat memenuhi kebutuhan keluarga, mempunyai karyawan dan juga toko bakery sendiri. Ia meminta untuk semua anak-anak muda yang sedang berusaha untuk membuka usaha agar jangan takut mencoba.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

“Kalau kita tidak mencoba kita tidak tau dan bertanggung jawab dengan apa yang sudah kita lakukan harus percaya kalau berkat itu pasti ada,” harapnya.

Mariana Tanawani, selaku pembeli Brownies Melati  yang ditemui media ini mengaku kaget karena dirinya baru mengetahui bahwa ada anak papau yang membuat dan menjual brownies.

“Saya baru tau kalau ada anak muda Papua apalagi seorang laki-laki yang membuat brownies seenak ini, dengan harga yang terjangkau dan juga rasa yang bikin kita ketagihan ingin membeli lagi. Saya sangat bangga karena sekarang banyak anak-anak papua yang keluar dari zona nyaman mereka dan mau bersaing dengan yang lain,” tuturnya.

Pewarta : Lenny Aninam

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaFOTO: Mansinam 5 Februari 2020
Artikel berikutnyaBerkat Jual Ganja Oknum Mahasiswa Ketemu Polisi