Dolly Pince Waine Siap Ikut Pertukaran Pemimpin Muda Internasional

0
1430

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dolly Pince Waine terpilih mewakili Papua di ajang pertukaran pemimpin muda internasional (International Youth Leader Exchange 2020) di Kuala Lumpur, Malaysia, 8-10 Maret mendatang.

“Kegiatan itu akan dihadiri oleh para pemimpin muda dari negara-negara se-ASEAN. Saya sudah siap untuk hadir dan bersaing dalam program ini menuju level atas, tingkat Asia,” kata Waine di Kota Jayapura, Minggu (16/2/2020).

Menurutnya, fokus kegiatannya tak hanya tour pendidikan, tetapi banyak program yang bermakna dengan tujuan pembelajaran dan pelatihan bagi kalangan muda dengan usaha inovatif dan mandiri untuk siap bersaing di kancah internasional.

Waine memastikan, seluruh peserta IYLD 2020 akan diberikan sertifikat internasional yang nantinya turut membantu jika berkeinginan melamar kerja di semua perusahaan besar.

“Tentu akan diberikan sertifikat, dan  dengan itu bisa lamar beasiswa maupun bekerja di perusahaan besar yang ada di negara-negara ASEAN,” jelasnya.

ads
Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

Selain orientasi universitas, kata Dolly, di event tersebut akan ada pemaparan budaya dan eksplorasi perusahaan, serta seluruh delegasi saling bertukar pengalaman dan ide tentang pengembangan kreativitas dalam menjawab tantangan yang bersifat regional dan global.

“Semua yang nanti hadir di sana akan diberikan sertifikat. Dan itu akan berguna untuk semua perusahaan di tingkat ASEAN,” ujar lulusan pascasarjana Uncen yang juga sempat aktif sebagai jurnalis warga ‘Noken Wene’ Wamena ini.

Untuk mengikuti kegiatan di Malaysia, ia mengaku tanggung sendiri biaya perjalanan dan kebutuhan lainnya. Ia bersedia merogoh koceknya dengan pertimbangan manfaat positif dari ajang ini demi masa depan.

“Saya siapkan tiket sendiri, kalau tim hanya fasilitasi tempat kegiatan hingga selesai. Saya bangga bisa lolos semua karena berkat Tuhan. Kegiatan ini sendiri melalui jalur LSM yang ada di Indonesia, kebetulan saya lama bekerja di LIPI dan sekarang pimpin satu LSM, sehingga saya bisa terseleksi,” jelas Waine.

Baca Juga:  Vince Tebay, Perempuan Mee Pertama Raih Gelar Profesor

Terpisah, Ardiyansah Rahmawan, program director of Studec International, membenarkan terpilihnya Dolly Pince Waine sebagai peserta International Youth Leader Exchange 2020 mewakili Papua setelah lolos seleksi yang cukup ketat.

Kata Rahmawan, seluruh proses seleksi dilakukan secara online dari Asian Global.

“Dalam surat perjanjian yang dikirim, Dolly Pince Waine telah menyetujui untuk mengikuti dan mematuhi bentuk program dan agenda yang disusun oleh pihak penyelenggara. Harapan kami, semoga dia mendapat pengetahuan dan pengalaman baru dari kegiatan ini,” jelasnya.

Program ini diadakan International Youth Leader bekerjasama dengan Studec International, dan Universitas Putra Malaysia

Peneliti dan Aktivis LSM

Perempuan muda yang lahir dan besar di Wamena, kabupaten Jayawijaya, ini memiliki banyak suka dan duka bersama masyarakat adat. Selain sempat aktif sebagai jurnalis warga, ia pernah bekerja menjadi peneliti bagian tumbuhan di LIPI, sebuah lembaga non-pemerintah di Wamena.

Baca Juga:  Hilangnya Keadilan di PTTUN, Suku Awyu Kasasi ke MA

Sejumlah penelitian dilakukan Waine saat aktif di lembaga yang bergerak di bidang penelitian sosial dan alam itu.

Selain di Papua, gadis manis yang sangat supel ini pun berpengalaman mengikuti sejumlah event nasional maupun internasional mewakili anak muda Papua, baik ke Jakarta, Surabaya, Thailand, dan beberapa negara lain. Sertifikat dari sejumlah program itu telah dikantonginya.

Berbekal pengalaman bergelut di lembaga swadaya masyarakat (LSM), medio tahun lalu ia bentuk Lembaga Kajian Daerah Papua (LKDP). Lembaga non-profit ini berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua.

Antara lain dengan bikin kajian terhadap berbagai persoalan dan program partisipatif meski LSM yang dipimpinnya baru beberapa bulan bergerak dari Nabire di wilayah adat Meepago.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaSeleksi PPD di Yahukimo, Hason: KPU Harus Jujur dan Adil
Artikel berikutnyaApa Manuver Politik Pemimpin Pasifik 2020?