JAYAPURA, SUARAPAPUA.com—- Dua warga sipil yang ditembak mati Tentara Indonesia di Kampung Yoparu, distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya pada 18 Februari dikabarkan telah dimakamkan pada hari ini.
Sumber Suara Papua di Kampung Galunggama yang tidak ingin dimediakan namanya kepada suarapapua.com pada Rabu (19/2/2020) melaporkan bahwa dua warga sipil yang ditembak mati tentara Indonesia telah dimakamkan pada hari ini.
Kedua warga sipil yang ditembak mati tentara Indonesia tersebut adalah Kayus Sani (51) kepala suku dan pengurus gereja Katolik Stasi Galunggama dan Melki Tipagau (11) anak kelas VI SD YPPK Bilogai. Malki Tipagau lahir pada 9 Juli 2008. Anak dari Elpina Sani dan Dominikus Tipagau.
Melki Tipagau dan Kayus Sani meninggal setelah ditembak mati tentara Indonesia.
“Kami sudah kubur jenazah Kayus Sani dan Melki Tipagau hari ini sekitar jam 1 siang tadi. Kami kubur kedua jenazah dalam tekanan dan pengawasan ketat aparat,” ungkapnya.
Menurut dia, aparat juga melarang warga untuk foto jenazah maupun prosesi pemakanan kedua korban.
Selain itu, dua korban yang tertembak dan luka-luka adalah Martina Sani (12) Siswa kelas VI SD YPPK Bilogai. Setelah tertembak, Selasa (18/2/2020) Martina telah diterbangkan dengan helokopter ke Timika untuk mendapat perawatan medis.
Korban tertembak dan luka-luka berikutnya adalah Elpina Sani, ibu kandung dari Melki Tipagau yang ditembak mati kemarin dan telah dimakamkan hari ini.
Dari informasi yang dihimpun media ini, Elipina telah ke Puskesmas di Yokatapa dan mendapatkan perawatan medis lalu pulang.
Pada berita awal yang diturunkan media ini dengan judul: BREAKING NEWS: Aparat Indonesia Tembak Mati Dua Warga Sipil dan Dua Luka-luka di Sugapa Nama korban anak SD adalah Melki Tipagau. Pada berita kedua yang diberikan media ini dengan judul: Satu dari Dua Korban yang Ditembak Mati adalah Anak SD Kelas VI nama korbannya adalah Melkias Tipagau. Namun setelah nama koban diverifikasi lewat data sekolah, nama korban adalah Melki Tipagau (11).
Berita ini sekaligus klarifikasi dua berita sebelumnya tentang nama dua anak SD YPPK Bilogai yang menjadi korban.
Pewarta: Arnold Belau
