Kampung Doyo Lama Gunakan Dana Desa Kelola Potensi Wisata

0
1888

SENTANI, SUARAPAPUA.com—  Masyarakat Kampung Doyo Lama menggunakan dana desa untuk memperbaiki dan membangun potensi wisata Bukit Tungki Wiri [bukit matahari] yang ada di kampung tersebut.

Kepala Kampung Doyo Lama, Aser Samuel Marweri saat ditemui di kantornya kepada suarapapua.com menjelaskan, pihaknya sudah merencanakan sebelum menggunakan dana kampung untuk memperbaiki potensi wisata yang ada di kampung tersebut bersama masyarakat.

“Kami sudah sepakati dan programkan dalam musrembang kampung. Kami sepakat untuk anggarkan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2019 tahap II yang cair pada November.”

“Kami mulai kerja itu awal desember dan akhir desember sudah selesai. Kami berdayakan masyarakat kami sehingga pekerjaan ini kami bayar ke warga kampung yang sedang mencari dana natal saat itu dan mereka yang membantu kami sehingga, jalan dengan lebar 3 meter dan panjang 300 meter ini bisa selesai dengan baik,” jelasnya kepada Suarapapua.com pada Kamis (13/2/2020) lalu di Doyo Lama, Sentani, Kab. Jayapura, Papua.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Aser menjelaskan, ada tahap lanjut untuk mengembangkan wisata tersebut, yakni melengkapi fasilitas pendukung untuk pengunjung.

ads

“Ke depan kami akan perluas area parkir dan membangun toilet. Yang jadi prioritas adalah toilet. Karena ini sangat dibutuhkan semua pengunjung.

Untuk program pembangunan toilet, kata dia, sudah masuk dalam program.

“Kami utamakan pembangunan tolitet karena itu bagian dari memberikan kenyamanan bagi pengunjung,” ungkapnya.

Rencana lain yang sudah direncanakan lagi adalah akan dibangun tempat wisata yang di tempat paralayang.  Menurutnya, hal rencana tersebut sudah disepakati pemerintah provinsi Papua.

“Kami sudah sepakati dengan pemprov. Mereka siap kerjasama dengan kami,” ungkapnya.

Menyangkut sampah yang berserahkan di bukit Tungki Wiri, Aser mengatakan, pihakny ammeinta kebersihan itu harus dimulai dari diri sendiri untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan agar bersih.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

“Kebersihan itu dimulai dari diri sendiri. Kalau kami orang baik pasti tindakan kami yang keluar juga yang baik, tempat sampah sudah kami siapkan jadi kalau bisa sampah langsung dibuang ke teampat sampah,” pintanya.

Dirinya meminta Pemkab Jayapura agar lebih peka terhadap potensi wisata yang ada. Karena di Kab. Jayapura terdapat banyak tempat yang bisa dibangun jadi tempat wisata.

“Jangan kita tunggu bola tapi harus jemput bola. Karena potensi-potensi wisata ini juga akan masuk ke PAD kalau kita tunggu terus pihak swasta yang kelola maka kami akan jadi penonton,” ujarnya.

Sementara itu, Ibnu, salah satu pengunjung bukit Tungki Wiri yang ditemui media ini mengaku sudah berapa kali datang tapi tidak bosan.

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

“Ini sudah yang kesekian kali saya beserta keluarga saya datang ke sini waktu itu belum ada tagihan parkiran dan sekarang sudah ada tagihan parkiran bagi motor dikenakan tarif lima ribu rupiah dan mobil sepuluh ribu rupiah,” katanya.

Tarif tersebut menurutnya wajar. Karena sebelumnya akses jalan menuju ke bukit Tungki Wiri sangat terjal. Apalagi kalau hujan jalanan licin.

“Sekarang sudah dibangun tangga begini sudah enak. Kalau mau saya usulkan untuk dibangun toilet karena ini sangat kami butuhkan, dan juga satu buah pondok di atas bukit pertama ini. Karena kami masih ingin lama-lama di atas sini tetapi karena panas kami harus mencari tempat berteduh ke tempat lain,” harapnya.

Pewarta : Alfredo Dodop

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaWarinussy: Pernyataan Mahfud MD Dangkal
Artikel berikutnyaPapuan Voice Bikin Pelatihan dengan Departemen Perempuan GIDI