Prosesi pemberian penghargaan kepada tiga partisipan terbaik dalam acara Apresiasi Kesuksesan Bisnis Pengusaha Muda Jayapura di aula Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (19/2/2020). (LEnny Aninam-SP)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— PT. Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) menobatkan tiga partisipan terbaik dari 33 pengusaha muda Papua yang lulus program Youth Entrepreneurship Education (YEE) dalam acara ‘Apresiasi Kesuksesan Bisnis Pengusaha Muda Jayapura’ yang dilaksanakan di Aula Sian Soor Kantor Wali kota Jayapura, Rabu (19/2/2020).

Rinaldi Mudahar, Country CEO, Community Investment Prudential Indonesia usai kegiatan penobatan menjelaskan terkait kipra Prudential Indonesia yang telah mencapai 25 tahun di Indonesia, termasuk program-program Prudential.

“Jadi kita di Indonesia bukan hanya membuat bisnis dan mencari bisnis Indonesia, tetapi juga sejak tahun 2018 kita sudah menggerakan satu program gift back komunitas, dimana memberikan kembali masyarakat Indonesia yang kita kenal dulu dengan Corporate Social Responsibility,” kata Mudahara kepada awak media.

Dalam berjalannya waktu lanjut Mudahar, pihaknya bikin We Do Good, yang artinya Prudential memberikan hal yang baik untuk komunitas negara ini. Dimana pihaknya membentuk yang namanya Community Investment, investasi pada komunitas anak bangsa dan pilar ini pada Papua.

“Kita mau membuat orang-orang asli Papua yang berusia 18-35 tahun menjadi pengusaha-pengusaha yang tangguh, karena Prudential berbisnis mau juga menularkan ke anak-anak muda supaya mereka bisa menjadi penopang ekonomi Indonesia yang ujungnya adalah membuat Papua lebih hebat kedepannya,” tukasnya.

ads
Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Siddharta Moersjid, Chairman of the National PJI menjelaskan mengenai alasan memilih tiga partisipan terbaik yang lulus program Youth Entrepreneurship Education (YEE).

Menurutnya, penilaian dilakukan melalui hasil yang dilaporkan, tetapi juga rencana-rencana kerja yang telah mereka lakukan sejak awal. Jadi lanjutnya, semua penilaian dilakukan melalui semua proses dan tahapan yang mereka (3 partisipan) lakukan selama ini.

Dari situ pihaknya melihat tiga teratas dari ukuran-ukuran yang digalih, maka disitulah tiga teratas dari 33 tiga anak muda Papua dipilih menjadi yang terbaik.

“Jadi saya mau bilang kalau ada kemauan, maka saya yakin semuanya mampu, yang sulit itu bagaimana menggalih kemampuan itu. Perkembangan bisnis dan potensi diri terlihat jelas dan kita mengukurnya dengan ukuran-ukuran yang jelas yang sudah ada di atas kertas. Saya mengucapkan selamat kepada Grace, Yafet dan Agustina yang berhasil menunjukkan perkembangan yang paling progresif,” ucapnya.

Baca Juga:  Kemenparekraf Ajak Seluruh Pelaku Usaha Kreatif di Indonesia Ikut AKI 2024

Amos Salossa, Assisten III, Bidang Administrasi Umum Setda Kota Jayapura mengakui apa yang dilakukan Prutential dan anak-anak muda Papua merupakan hal yang baik, karena bagian ini adalah bagian dari kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk mempercepat kelahiran wirausaha-wirausaha di Kota Jayapura.

Foto bersama 33 pengusaha muda Papua dan perwakilan Prudential Indonesia, Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Pemerintah Kota Jayapura. (Lenny Aninam – SP)

“Kami pemerintah pikir kolaborasi untuk melahirkan Prudential dengan Pemerintah Kota Jayapura sangat penting, karena kita tahu pemerintah tidak mempunyai uang, dan keterbatasan. Oleh karena itu kami berterima kasih kepada Prudential yang mana lewat PJI melakukan kolaborasi dan juga bimbingan terhadap kaum muda Papua yang mempunyai inovasi tinggi,” kata Salossa.

Salossa mengakui kekurangan dan kelemahan dari anak-anak Papua, tetapi ia memberi apresiasi kepada anak-anak Papua dengan dukungan yang baik bisa membuktikan dan hal itu telah terwujud.

Sementara, Paideai Gratia Sumihe, yang akrab di sapa Grace adalah salah satu anak muda yang terpilih sebagai partisipan terbaik dari 3 partisipan lainnya mengakui bahwa usaha perawatan rambut keriting merupakan mimpinya.

Usahanya sendiri kata Grace dirintisnya ketika mengikuti program Youth Entrepreneurship Education (YEE) belum lama ini.

“Sebelumnya saya mau berterima kasih dan mengapresiasi yang sebesar-sebesarnya untuk prudential dan PJI karena mimpi saya bisa terwujud. Ini hanya sebuah mimpi untuk membantu teman-teman yang berambut keriting, supaya mereka dapat mengetahui cara merawat rambut keriting.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Karena ini permasalahan yang kita alami selama ini, dimana tidak ada produk di pasaran untuk rambut keriting. Kebanyakan untuk rambut lurus, jadi kita harus pesan dan susah sekali karena mahal,” pungkas Grace.

Ketika ditanya mengenai manfaat dari program yang diikutinya kata dia, manfaatnya banyak, pertama mendapatkan motivasi untuk menjadi pengusaha, dimana diajarkan bagaimana mental seseorang pengusaha.

“Jadi program ini sangat bagus. Kita dibimbing dan diberi pengarahan untuk menjadi seorang pengusaha itu seperti apa, materi yang sistematis seperti financial interest, bagaimana menghitung laba-rugi, membuat label design dan bagaimana kita marketing kepada orang-orang,” tukasnya.

Tiga partisipan terbaik yang lulus program Youth Entrepreneurship Education (YEE) adalah Paideai Gratia Sumihe, memiliki usaha gel perawatan rambut keriting, Yafeth Wetipo memiliki usaha Kopi Papua dan Agustina Ayomi, memiliki usaha salon dan anting Sekan Wamena.

 

Pewarta : Lenny Aninam

Editor : Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaTema Tentang Tanah Mewarnai Muspas VI Dekenat Tigi dan Paniai
Artikel berikutnyaPastor Yustinus: Anak SD yang Ditembak Mati TNI itu Anak Murid Saya