Ulin Epa: Klaim Dirut Pertamina Tentang Sundshine Café Kami Anggap Penghinaan

0
1357

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com—  “Kami membangun usaha ini secara swadaya. Selama ini kami berjuang keras, dan berusaha konsisten untuk maju dengan dukungan banyak orang. Bukan BUMN. Jadi kalau pernyataan dan pencaplokan sepihak dari Direktur Utama pertama itu kami anggap penghinaan atas kerja keras dan perjuangan kami membangun usaha,” tegas Ulin Epa kepada suarapapua.com di Cafenya pada Sabtu (22/2/2020) malam.

Hal tersebut diungkapkan Ulin menanggapi dan membantah klaim Dirut Pertamina, Nicke Widyawati. Klaim tersebut dirampaikan Nicke dalam acara yang digelar di gedung Pertamina pada Forum Inagurasi PPB (Program Perekrutan Bersama) BUMN 2020 yang dihadiri 522 anak Papua dan Papua Barar di Ballroom Mezanine Floor Pertamina, Jakarta.

Erick Thorir, Menteri BUMN Indonesia terlihat hadir dalam dalam kegiatan tersebut. Dan pernyataan itu disampaikan Nicke saat menjawab pertanyaan dari pembawa acara pada Sabtu (22/2/2020) kemarin.

Baca Juga:  Terdakwa Kasus KDRT Divonis 6 Bulan, Jaksa Didesak Naik Banding Demi Rasa Keadilan Korban

Ulin menjelaskan, dirinya bersama suami memulai usaha Café and Library tersebut sejak tiga tahun lalu. Ia menegaskan bahwa cafenya buka binaan mauapun pernah menerima CSR dari BUMN atau perusahaan manapun.

Sehingga, Ulin menganggap bahwa klaim sepihak yang disampaikan Dirut Pertamian tersebut dianggap sebagai penghinaan terhadap kerja keras dan perjuangan dirinya bersama suaminya membangun usaha tersebut sejak awal.

ads

Ulin juga menengaskan bahwa dirinya menuntut agar Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina dan kedua host yang memadu acara pada Sabtu kemarin meminta maaf kepada dirinya dan suaminya.

Ia membeberkan, foto Sundshine Café dan Library yang digunakan dalam acara tersebut juga tidak tanpa izin dari pemilik café. Dan yang paling disayangkan, adalah klaim dari Dirut Pertamina.

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

Ulin menggaris bawahi bahwa dalam hal pengguaan Sundshine Café and Library sebagai contoh masih bisa ditolerir. Namun yang tidak bisa diterima dan pihakanya bantah adalah klaim sepihak Dirut Pertamina bahwa café tersebut merupakan binaan ataupun menerima CSR dari BUMN.

“Kami berharap agar kekecewaan yang  kami alami hari ini adalah yang terakhir dilakukan BUMN/FHCI. Kami juga berharap agar pencaplokkan seperti ini tidak terjadi lagi di antara jajarannya,” tegasnya.

Klarifikasi dari Pertamina Papua

Sementara itu, beberapa jam setelah Ulin menulis kekecewaan tentang klaim sepihak dari Dirut Pertamina pada halaman facebook dan beberapa jam setelah video klarifikasi dari pemilik Café diterbitkan di akun Youtube Suara Papua, Manajer CSR dan SMEPP Pertamina Papua, Bagja Mahendra mendatangi Café pada Sabtu malam pukul 23.20 malam.

Baca Juga:  Bangun RS Tak Harus Korbankan Warga Sekitar Sakit Akibat Banjir dan Kehilangan Tempat Tinggal

Mahendra mengatakan, dirinya datang ke café tersebut untuk meminta maaf, silahturami dan memfasilitasi keluhan tentang keberatan klaim Dirut Pertamina tentang Sundshine Café dari pemilik Café.

“Kami datang ke sini untuk silaturahmi dan juga untuk memfasilitasi keluhan dari ibu Ulin sebagai pemilik Café,” jelasnya kepada suarapapua.com di Café Sudhsine pada Sabtu (22/2/2020) malam.

Mahendra menjelaskan, kegiatan yang digelar pada Sabtu kemarin adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dan kegiatan tersebut digelar di gedung Pertamina.

Untuk itu, ia menyatakan, pihaknya siap untuk fasilitasi semua keluhan yang disampaikan oleh pemilik Café.  

“Intinya kami siap untuk fasilitasi keluhan dan complain dari Ibu Ulin agar bisa ditindaklanjuti oleh FHCI dan BUMN,” katanya.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaVIDEO: Pemilik Sundhshine Cafe and Library Bantah Klaim Dirut Pertamina
Artikel berikutnyaVIDEO: TNI Tembak Mati Warga Sipil, Bukan Anggota TPNPB