800 Pengusaha OAP Ikut Sosialisasi SIKAP di Manokwari

0
1948

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Sebanyak 800 orang kontraktor telah mengikuti Sosialisasi Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP). Kegiatan itu dilakukan untuk membina dan meningkatkan kualitas kepada pengusaha Orang Asli Papua (OAP) di provinsi Papua Barat.Ā Ā 

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengimbau, agar pengusaha OAP harus pahami sistem di aplikasi tersebut secara baik.

ā€œSaya harap system ini mampu meningkatkan kualitas pengusaha orang asli Papua agar dapat bersaing dengan pengusaha non papua melalui lelang online terbuka,ā€ katanya saat membacakan sambutan sosialisasi SIKAP yang dilaksanakan PUPR Papua Barat, berlangsung di Lantai 3 Bank Papua, Senin (17/2/2020) lalu.

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

Menurutnya, semua sudah serba online oleh sebab itu pengadaan barang dan jasa juga wajib dilakukan online dalam aplikasi tersebut sehingga mempermudah akses pelayanan yang optimal.

“Untuk para pengusaha OAP ke bagian LPSE medaftar dalam aplikasi ini. karena dalam aplikasi itu juga telah tersinkron dengan sistem BPK yang memantau sebagai fungsi pengawasan pergerakan penggunaan dana proyek,” ucapnya.

ads

Dominggus menegaskan pemerintah daerah se-kabupaten kota patuh melaksanakan amanat peraturan presiden (prepres) nomor 17 tahun 2019 yang memberikan ruang bagi kontraktor OAP untuk diikut sertakan dalam menggenjot pembangunan daerah.

Selain itu kata dia, jika ada yang mau demo juga harus pahami konteks sebab ranahnya tidak selalu di provinsi lihat baik jika ranahnya ke kabupaten maka harus ke kabupaten sesuai tupoksinya.

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

“Karena semua sudah dibagi dan kabupaten juga memiliki bagian yang sama,” ucapnya.

Jika semua pengusaha oap memiliki komitmen dan berpegang pada kesepakatan Teminabuan, tentunya permasalahan persoalan sudah beres.

Dalam kesepakatan Teminabuan provinsi hanya memiliki tanggungjawab 30 persen sedangkan sisanya ke kabupaten kota dibebankan dengan menanggung 70 persen kontraktor OAP di daerahnya.

Mandacan berharap program strategis yang menjadi prioritas dan kebijakan pengembangan infrastruktur melalui system informasi kinerja dapat mempertajam pembangunan di Provinsi Papua Barat.

Baca Juga:  C1 Pleno 121 TPS Kembali Dibuka Atas Rekomendasi Bawaslu PBD

Sementara itu, sekretaris PU Frengky Isir membenarkan kegiatan tersebut merupakan program yang disosialisasikan tentang yang dimaksud dengan aplikasi SIKAP dan cara penggunanya guna meningkatkan kualitas pengusaha oap.

“Kegiatan ini bukan bagi-bagi proyek. Tapi pencerahan tentang cara kerja aplikasi ini,” ucapnya.

Diketahui kegiatan sosialisasi ini, dilaksanakan selama tiga hari di manokwari, senin, (17/2/2020) sampai Rabu, (19/2/2020) kemdian ke dua dilakukan di kota Sorong tanggal 21-22 Februari 2020 akan diikuti 500 kontraktor OAP.

Pewarta : Charles Maniani

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMENPAN-RB Responi Keluhan Mama Yuliana Numberi
Artikel berikutnyaIni Perempuan Papua yang Memiliki Studio FotoĀ