Ini Perempuan Papua yang Memiliki Studio Foto 

0
3168
Dona Kayot, perempuan Papua pemilik DK studio. (Lenny Aninam - SP)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sempat menjadi asisten fotografer handal Darwis Triadi, Dona Kayot akhirnya memilih untuk membuka studio foto. Nama studio fotonya DK Studio.

Saat ditemui Suara Papua dalam acara Pameran Bisnis Pengusaha Muda Jayapura pada Rabu, (19/2/2020) lalu, Dona Kayot menceritakan usaha studio foto yang telah dijalankan sejak 2014.

“Ini usaha studio foto punya saya sendiri. Di Jakarta saya sudah jalankan sejak 2014. Untuk di Jayapura saya baru buka tahun 2018,” ungkap Dona.

Kayot mengaku dirinya mendapatkan motivasi dari keluarga dan juga mempunyai pengalaman sekolah dan bekerja bersama ahli fotografer Darwis Triadi. Dengan dukungan dari keluarga tersebut, Dona membuka studio foto. Studionya berada di Jalan Tarfiah No. 62 Abepura.

“Sebenarnya dapat motivasi itu dari saya punya bapa ade (alm). Dia punya gear kamera dulu Nikon yang paling keren. Jadi saya belajar dari beliau. Kemudian pas saya kuliah saya sempat ambil sekolah foto di Darwis Triadi School Phography Jakarta.”

ads

“Beranjak dari situ saya sempat kerja sama beliau, dulu juga jadi asistennya beliau, pegang-pegang alat, antar wardrobe [busana]. Setelah itu saya termotivasi untuk buka usaha sendiri,” ungkap Dona.

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

Dona mengungkapkan bahwa banyaknya persaingan di dunia fotografi, terutama studio foto. Namun, hal tersebut tidak membuat Dona mundur. Ia merasa mempunyai keunikan tersendiri.

“Yang menjadi keunikan saya adalah karena saya perempuan Papua pertama yang punya studio foto. Ini ada paket fotonya kalau misalnya dari kantoran, itu dapat foto, video dan dikasih bonus photobook,” ujar Dona.

Karena, kata dia, berdasarkan data di Jayapura semua mau pesan photobook harus dari luar Papua, kalau di DK Studio langsung dicetak.

“Kalau untuk harga sendiri dari yang paling rendah sekali dari 2jt sampai pernah di harga 65jt,” jelasnya.

Dona memiliki pengalaman mengikuti Program Kewirausahaan Kaum Muda atau Youth Entrepreneurship Education (YEE) yang diadakan PT. Prudential Life Assurance yang dibantu oleh Prestasi Junior Indonesia (PJI).

Dan setelah mengikuti program tersebut, Dona mengaku berdampak pada usaha yang sedang dijalankan.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

“Sangat berdampak sekali jadi saya tau apakah bisnis itu untung atau tidak, kita bisa menentukan HPP (Harga Pokok Produk). Jadi kalau seorang pengusaha yang sedang jalankan usaha dan tidak tau HPPnya itu dia akan rugi dan di PJI ini mereka mengajarkan tentang pencatatan keuangan,” jelasnya.

Jadi, kata dia, pencatatan keuangan itu adalah the most important thing for business (hal yang paling penting untuk bisnis). Karena, dengan itu bisa mengetahui grafiknya. Apakah naik atau turun.

“Sangat bermanfaat sekali itu yang membuat bisnis ini bisa bertahan, sustainable (berkelanjutan) ke depannya dan of course (tentu saja) kita harus berinovasi karena persaingan bisnis studio di kota Jayapura mereka main dengan harga yang miring dan gila-gilaan,” jelasnya.

Dona juga mengungkapkan, salah satu foto yang dipamerkan di Pameran Bisnis Pengusaha Muda Jayapura, yaitu Danau Emfote pernah ikut pameran di Lotte Duty Free Terminal 2D Soekarno Hatta International Departure tahun 2016, Exhibition & Launching Buku 17 Pertiwi Indonesia 16 Agustus 2017, Jayapura International Conference tahun 2019.

Baca Juga:  KPU Yahukimo Gelar Acara Pelepasan Logistik untuk Didistribusikan Ke 51 Distrik

“Dalam buku 17 Pertiwi Indonesia, salah satunya ada saya. Hanya saya perempuan papua yang hasil karya saya dibukukan bersama karya milik fotografer wanita terbaik Indonesia. Salah satunya adalah Mbak Sandriani Permani Fotografer TNI AU dan Clarissa Peddy – Advertising Photographer,” ungkapnya.

Dona sarankan agar anak-anak muda Papua yang sedang memulai usaha agar tetap tekun dan konsisten.

“Anak-anak yang baru memulai usaha jalankan saja, kalau kita tidak memulai kita tidak tau. Jadi jalankan saja dulu seperti taglinenya tokopedia mulai ajah dulu. Kalau tidak mulai dulu, kita tidak tau pertengahan dan endingnya seperti apa. Kalau sudah ada niat mau jalankan pasti bisa dan saya selalu tekankan sama teman-teman kalau mau jalankan bisnis harus tekun dan konsisten, kalau tidak konsisten kamu tidak bisa,” katanya.

Pewarta: Lenny Aninam

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnya800 Pengusaha OAP Ikut Sosialisasi SIKAP di Manokwari
Artikel berikutnyaDukung Pembangunan, Parjal Deklarasi Papua Damai