Termotivasi dari Mama, Ghiovanny Wondiwoy Bangun Komin Bakery

0
1835

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Termotivasi dari kebiasaan membuat kue dari mamanya, Gheovanny Wondiwoy membangun Komin Bakery. Wondiwoy manfaatkan media social untuk menjual kue.

Wondiwoy bercerita, ia membangun usaha tersebut sejak tahun 2013. Ide awal untuk memulai usaha penjualan kue berawal dan termotivasi dari mamanya. Proses penjualannya dilakukan secara online.

“Usaha ini dibuka dari 2013 dan sampai sekarang masih saya tekuni. Awalnya karena saya lihat mama buat kue, lalu mama jual. Tapi yang beli hanya orang-orang terdekat. Jadi saya pikir kenapa tidak dijual ke orang lain di luar orang terdekat. Saya pikir bagus dan harus dijual ke orang lain,” jelasnya.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Baca Juga: Ini Perempuan Papua yang Memiliki Studio Foto 

Untuk penjualannya, kata Wondiwoy, dirinya memanfaatkan social media. Hal ini ia ungkapkan kepada suarapapua.com saat ditemui di salah satu café di Kota Jayapura.

ads

Di Komi bakery, kata Wondiwoy, ia menual berbagai macam kue dan lebih fokus untuk membuat kue lontar. Harga dan varian juga berbeda. Misalnya kue lontar kering seperti  nastar kastangel putri salju dan bolu.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

“Ada kue yang lain juga tetapi itu hasil kerja sama dengan orang lain seperti lemper,” jelasnya.

Untuk saat ini, ia lebih fokus kepada kue lontar. “Jadi untuk kue lontar itu ada empat varian. Yakni original, keju, oreo, mix oreo dengan keju dan juga lontar cocktail buah,” ungkapnya.

Baca Juga: Yan Pepuho Bikin Phondabee Cafe Untuk Tukar Buku Tulis Bagi Anak SD

Untuk harga, kue lontar yang original harganya 130 ribu rupiah, penambahan toping harganya 150 ribu dan cocktail buah sendiri harganya 200 ribu.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

Ia juga ingin agar memiliki outlet sendiri sehingga bisa jadi pilihan untuk para peserta PON Papua yang akan datang ke Papua.

Wondiwoy berharap agar anak-anak muda Papua yang juga sedang menekuni usaha agar tidak mudah menyerah.

“Harus tetap fokus pada apa yang sudah dikerjakan. Untuk teman-teman muda Papua kalau ingin usaha harus benar-benar usaha. Jangan  karena ikut-ikutan  dan juga jangan melihat dari penghasilan yang kita dapat,” harapnya.

Pewarta : Lenny Aninam

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaJWW Minta Gapensi Jayawijaya Cari Solusi untuk Tampung Puing Bangunan
Artikel berikutnyaCatatan Tikus Tanah