Masyarakat Tagineri Desak Pemkab Perjelas Tapal Batas

0
1187

WAMENA, SUARAPAPUA.com —  Kepala Distrik (Kadis) Tagineri bersama puluhan masyarakat mendesak dan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya agar segera memperjelas tapal batas wilayahnya.

Hal tersebut disampaikan Kadis Tagineri, Nopo Jikwa di hadapan puluhan masyarakatnya dan Wakil Bupati Jayawijaya yang sedang melakukan Kunker (Kunjungan Kerja) di halaman kantor distrik Tagineri, Jayawijaya, tidak lama ini.

Nopo mengatakan, Pemkab Jayawijaya dan Tolikara harus memperjelas batas wilayah kepada masyarakat di Distrik Tagineri yang terletak antara kedua kabupaten tersebut, karena selama ini warga di sini tidak tahu keberadaanya.

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

“Apapun program pemerintah Jayawijaya dan Tolikara, kami berada di daerah perbatasan sehingga kami jalan sama-sama. Tapi bagaimana caranya agar batas wilayah ini haru jelas,” kata Jikwa.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Jayawijaya, Martin Yogoby mengatakan terkait pembentukan distrik dan kampung di wilayah administratif Jayawijaya, pihaknya tetap mengacu pada Keputusan Presiden (Keppres) tentang batas wilayah yang telah ditetapkan dalam SK (Surat Keputusan) pembentukan kabupaten-kabupaten baru.

ads
Baca Juga:  Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Yahukimo Desak Pemilu di Dekai Diulang

“Memang secara nyata di daerah perbatasan distrik Tagime dan Tagineri ini, memang ada beberapa desa yang sesunggunya dibentuk oleh beberapa kabupaten tetangga,  yang juga merupakan pemekaran dari Jayawijaya yang dibentuk beberapa tahun yang lalu oleh kepemimpinan bupati terdahulu,” kata Yogoby .

Wilayah perbatasan antara Jayawijaya, Lany Jaya, Mambramo Tengah dan Tolikara sebenarnya sudah jelas, namun ada beberapa kejanggalan pada kepemimpinan bupati sebelumnya, terkait pembentukan distrik dan kampung di Jayawijaya.

Baca Juga:  Vince Tebay, Perempuan Mee Pertama Raih Gelar Profesor

Kata Martin, padahal batas administrative wilayah sudah sangat jelas, sesuai dengan hasil pemekaran yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat (Pempus).

“Saya pikir kami di Jayawijaya sebagai kabupaten induk, maka pada saat pemekaraan itu, yang bagi wilayah adalah kabupaten induk. Kedepannya kami akan koordinasikan dengan para bupati yang ada, supaya ada kesepahaman untuk batas wilayah agar lebih jelas,” pungkasnya.

Pewarta: Onoy Lokobal

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaHangat Dibahas, Ini Penjelasan Ketua ‘Hantu Waena’
Artikel berikutnyaAlumna Curtin University Ini Buka Toko Kecantikan di Kota Jayapura