BeritaDPRD Keluhkan Pelayanan Kesehatan di Intan Jaya

DPRD Keluhkan Pelayanan Kesehatan di Intan Jaya

JAYAPURA, SUARAPAUA.com— Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Intan Jaya, Melinus Kobogau keluhkan pelayanan kesehatan di Intan Jaya.

Hal ini terungkap kata Kobogau ketika pihaknya dari Komisi C DPRD Intan Jaya turun langsung ke lapangan dan melihat kondisi pelayanan kesehatan di sana belum lama ini.

“Umur Kabupaten Intan Jaya sudah 14 tahun, namun sampai saat ini belum benahi bidang kesehatan, jadi kami kecewa,” kata Melinus Kobogau kepada suarapapua.com melalui telepon seluler, Selasa (10/3/2020).

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

Baca juga:Puluhan Pelajar Santo Antonius Padua Sentani Demo Guru

Kobogau mengatakan, buruknya pelayanan kesehatan di Intan Jaya mengakibatkan warga harus melakukan perjalanan panjang ke Nabire, bahkan ke Timika.

“Masyarakat terpaksa harus keluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk pergi ke Nabire dan Timika,” katanya.

Selain itu katanya, Rumah Sakit Umum Intan Jaya juga masih menggunakan gedung Puskesmas Sugapa.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

“Kami dengar Pemda Intan Jaya telah membangun Rumah Sakit Umum Daerah tipe C dengan dana 60 milyar di desa Wandoga. maka kami DPR minta pemerintah segera memanfaatkan RSUD itu. Segera operasikan rumah sakit itu,” tegasnya.

Selain itu ia juga desak kepala RSUD yang telah dilantik agar segera merehablitasi rumah sakit yang sudah dibangun dan segera operasionalkan.

Baca Juga:  Bertamasya ke Lubang Batu Lembah Emereuw-Konya Abepura

Baca juga: Bupati Tabuni: Tidak Ada ASN yang Non Job di Intan Jaya

Tokoh adat Intan Jaya, Frans Kobogau membenarkan hal tersebut, menurutnya, banyak warga yang sakit tidak terlayani dengan baik.

“Saya minta kepada DPRD Intan Jaya supaya bisa ketemu dengan Direktur RSUD dan juga pihak dinas kesehatan dalam waktu dekat biar berjalan prosesnya,” tukas Frans.

 

Pewarta: Yance Agapa
Editor : Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB: Danramil Aradide Ditembak Karena Melakukan Aktivitas Mata-Mata

0
“Orang Papua yang terlibat sebagai Banpol atau mata-mata TNI dan Polri, akan kami eksekusi. Warga imigran yang ada di wilayah perang, kami minta segera angkat kaki dari wilayah perang kami,” ujarnya dengan tegas.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.