JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dirasakan betul generasi muda Papua di berbagai kota studi di Indonesia, salah satunya di provinsi Gorontalo, terutama karena kabarnya sudah kian sulit mendapatkan bahan makanan.
Mahasiswa dan pelajar asal kabupaten Nabire, Paniai, Dogiyai, dan Deiyai (IMAPENAPANDODE) di provinsi Gorontalo kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari lantaran semua toko ditutup sesuai instruksi pemerintah daerah sehubungan dengan mewabahnya Covid-19.
“Kami meminta perhatian dari pemerintah daerah Papua terutama para pejabat dari wilayah Meepago. Jangan lupakan kami di Gorontalo,” kata Ayub Adii, badan pengurus IMAPENAPANDODE Gorontalo, Minggu (5/4/2020).
Ayub menilai bantuan yang terus disalurkan ke asrama-asrama di Papua oleh pejabat publik, baik secara individu maupun kelompok, sangat baik.
“Hal sama juga harus dipikirkan untuk pelajar dan mahasiswa Papua yang ada di berbagai kota studi luar Papua,” pintanya.
Terutama pemerintah daerah dari wilayah Meepago, harap Ayub, bersikap adil dan tak melupakan mahasiswa-mahasiswi di tanah rantauan.
“Kami di sini lagi krisis ekonomi, jadi kami punya orang tua dalam hal ini pemerintah daerah di Meepago harus salurkan bantuan ke kami juga,” kata Adii.
Senada, Neles Tatogo, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Gorontalo, mengatakan, saat ini mereka sedang membutuhkan uluran tangan dari pemerintah Papua khususnya para pejabat di wilayah Meepago.
“Situasi kami sementara memang sangat kesulitan karena akibat Corona, semua toko tutup. Kami tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau ada perhatian dari pemerintah Meepago itu sangat baik,” tuturnya.
Dalam sebuah pertemuan yang diadakan Minggu (5/4/2020), pelajar dan mahasiswa Papua di Gorontalo menyepakati enam keputusan bersama yang ditujukan ke pemerintah provinsi Papua, termasuk para pejabat dan pemerintah daerah di wilayah Meepago.
Pertama, kami mahasiswa asal Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai dan Intan Jaya di provinsi Gorontalo serta teman-teman dari kota studi lain di luar Papua meminta kepada pemerintah wilayah Meepago segera atasi persoalan krisis ekonomi yang sedang dialami seluruh generasi penerus di tengah ancaman Covid-19 yang sedang melanda masyarakat global.
Kedua, kami mengharapkan pemerintah provinsi Papua terlebih pemerintah daerah Meepago harus bantu bahan makanan untuk antisipasi agar menghindari kemungkinan jatuhnya korban.
Ketiga, kami mahasiswa sangat berharap uluran tangan dari orang tua kami di wilayah Meepago, dalam hal ini Pemkab Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai, dan Intan Jaya.
Keempat, kami mahasiswa Papua di Gorontalo sangat khawatir dengan wabah Covid-19. Karena itu kami meminta dukungan dari para pejabat Meepago untuk mengatasi kesulitan kami saat ini.
Kelima, pemerintah jangan buka mata hanya di Papua saja, sedangkan kami di luar Papua sedang mengalami persoalan yang sama justru dilupakan. Situasi kami pelajar dan mahasiswa Meepago sangat sulit karena semua toko ditutup dan kebutuhan kami juga sudah tidak mencukupi.
Keenam, kami meminta pemerintah daerah di Meepago agar segera mengalokasikan dana untuk menunjang kebutuhan kami para pelajar dan mahasiswa di provinsi Gorontalo.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Markus You