Ratusan Masyarakat Yahukimo Blokade Bandar Udara Nop Goliat Dekai

0
1788

DEKAI,SUARAPAPUA.com— Untuk Mencegah Penularan Virus Corona Disense 2019 (Covid-19) ratusan masyarakat Yahukimo memblokade Bandar Udara Nop Goliat Dekai Yahukimo Rabu, (08/04/2020).

Otniel Sobolim, penanggung jawab aksi melalui jaringan selulernya mengatakan, mewakili pemuda dan masyarakat Yahukimo meminta kepada Pemerintah dan pihak Bandara untuk menyurat ke pihak mascapai penerbangan pesawat cargountuk tidak menerima pengiriman daging-dagingan dan bapok basah lainya. Sebab menurutnya, bapok yang basah sangat rentan untuk terjangkit covid-19.

“Covid-19 bertahan di barang yang basah itu membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan virus itu tidak bisa mati karena dia bertahan lama pada suhu yang dingin dan lembab. Sehingga kami minta pengiriman bapok untuk sementara dihentikan,” katanya.

Baca Juga:  KPU Lanny Jaya Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara

Sobolim juga minta kepada pihak Bandara untuk tidak melayani penerbangan penumpang dari dan ke Yahukimo seperti yang dilakukan oleh pihak AU Timika yang mengangkut masyarakat sebanyak depalan orang ke Wamena tujuan Timika-Jayapura pekan lalu.

Penanggung jawab Solidaritas Pemuda dan Masyarakat Yahukimo berharap, Pemkab Yahukimo menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis dan bahan makanan dan minuman bagi masyarakat  untuk mengkonsumsi selama mengisolasikan diri di rumah masing-masing.

ads
Baca Juga:  Panglima TNI Didesak Tangkap dan Adili Prajurit Pelaku Penyiksa Warga Sipil Papua

Sementara itu, Kabandara Nop Goliat Dekai Yahukimo Setyani Mahendra mengatakan, masalah Corona adalah masalah bersama, sehingga ia meminta kepada seluruh masyarakat Yahukimo untuk bersama-sama memerangi Covid-19.

Mahendra juga mengatakan, penerbangan pesawat cargo sesuai dengan perintah Gubernur Provinsi Papua nomor 440/3705/z/30 Maret 2020 bahwa seluruh Papua untuk sementara waktu Penerbangan penumpang tidak diperbolehkan, sehingga Yahukimo sendiri tidak lakukan. Namun yang kami lakukan penerbangan logistik, emergency, dan pengiriman APD bagi tenaga kesehatan dan itu tetap dilakukan.

Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

“Kami melaksanakan sesuai dengan perintah Gubernur dengan tiga poin, yaitu menutup Penerbangan penumpang, kedua diperbolehkan untuk Penerbangan emergency, dan peralatan Covid-19, ketiga membatasi perpindahan penduduk dari lapago, Anima, dan saireri,” katanya kepada massa aksi di Bandara Dekai Yahukimo.

Kabandara menambahkan, kunci terminal bandara dipegang oleh Pemerintah Provinsi, sehingga pihaknya tidak bisa melakukan penutupan bandara.

Pewarta : Ruland Kabak

Editor       : Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDikabarkan Mama Ema Natkime Ditangkap Polisi di Timika
Artikel berikutnyaDPRD Dogiyai Pimpin Rakyat Palang Jalan Trans Papua