Bupati Bintuni: Kita Harus Putus Mata Rantai Penyebaran Pandemi Covid-19

0
1781

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com— Penyebaran Pandemi disease Virus Corona (Covid-19) makin masif, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni turun brsama masyarakat mensterilkan kota dengan penyemprotan desinfektan dan dianjurkan tinggal dirumah sebagai langkah melawan corona.

“Kita Harus Putuskan mata rantai.  Jadi apa pun yang kita buat tujuannya baik untuk membantu pemerintah dan masyarakat Teluk Bintuni. Waktunya kita kerja, tidak usah berpolemik, berdebat hal-hal yang tidak penting. Sekarang situasi dalam kondisi rawan tanggap darurat dan sangat mendesak. Karena itu, kita harus selamatkan masyarakat kita serta daerah kita dari pandemi covid-19!,” jelas Petrus Kasihiw, Bupati Teluk Bintuni kepada awak media, kamis,  (9/4/2020) Kemarin.

Baca Juga:  Pengurus Baru LMA Malamoi Diminta Merangkul Semua Pihak

Dia meminta masyarakat harus mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap tenang di rumah agar memutuskan mata rantai virus corona.

Kegiatan penyemprotan yang dipimpinan langsung Bupati ini mulai fokus pada permukiman warga, serta rumah-rumah ibadah. Ia hendak mengajak masyarakat untuk turut bekerja sama dalam menghadapi corona.

Gerakan melawan corona tersebut dilakukan selama satu pekan yang lalu, dimulai dari Masjid At-Taqwa SP 5 Argosimerai.

ads

Taget yang dijangkau Bupati, Gedung GKI Jemaat Ebenheser SP 5 Argosimerai, Masjid Al-Muttakin Kampung Lama, Masjid Kampung Nelayan, Gedung Gereja Santo Nikolaus Km 5, Gedung GKI Jemaat Sion Km 5 Kampung Wesiri, Gereja Pantekosta Km 3, Gereja Santo Johanes Bintuni, dan Gereja Via Dolorosa.

Baca Juga:  KPU Yahukimo Gelar Acara Pelepasan Logistik untuk Didistribusikan Ke 51 Distrik

Sebelumnya, da telah melancarkan sejumlah strategi dalam menanggulangi penyebaran virus corona, antara lain pembentukan satgas covid-19, pelayanan kesehatan 24, himbauan pembatasan aktivitas masyarakat (pembatasan sosial), hingga penyemprotan disinfektan.

Haji Kamal, salah seorang relawan gerakan lawan corona tersebut menuturkan masyarakat perlu turut serta untuk membantu pemerintah dalam upaya memutuskan mata rantai covid-19.

“Gerakan kemanusiaan ini sebagai peran masyarakat turut membantu pemerintah daerah,” Katanya

Selain penyemprotan disinfektan, Bupati bersama relawan turut membagikan cairan pencuci tangan dan masker pada warga yang membutuhkan, serta tempat-tempat peribadatan.

Baca Juga:  Temui MRP, Forum Pencaker PBD: OAP Harus Diberdayakan di Segala Bidang

Selain itu, pemerintah menginstruksikan pemasangan fasilitas tandon air untuk dipasang di sejumlah titik, seperti Pasar Sentral Bintuni dan halaman rumah ibadah. Fasilitas tersebut dilengkapi dengan wastafel dan sabun cuci tangan.

Untuk memutus rantai penyebaran covid-19, pemerintah mengimbau warga untuk tetap di rumah. Pemerintah juga mengimbau agar warga tetap tenang dan mematuhi anjuran pemerintah. Butuh waktu dua minggu untuk menyiapkan jaminan kebutuhan masyarakat pada masa Tanggap Darurat Covid-19.

“Harapan saya masyarakat jangan panik, pemerintah tetap memberikan perhatian. Intinya ikuti anjuran pemerintah, tinggal di rumah saja,” imbuhnya

Pewarta  : Charles Maniani

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaSeorang Balita Positif Covid-19 di Papua
Artikel berikutnyaVanuatu Berharap Pengiriman Bantuan Medis Dari Cina