Mahasiswa FK Uncen Minta Pemkab di Lapago Fokus Sosialisasi PHBS

0
1371

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Uncen meminta pemerintah kabupaten wilayah Lapago Pegunungan Tengah Papua agar sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada  masyarakat. 

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran (DPM-FK) Universitas Cenderawasih (UNCEN), Boni Wenda meminta Pemkab di wilayah Lapago serius menangani PHBS berhubung telah ditutupnya akses udara maupun laut oleh pemerintah provinsi/kota/kabupaten di tanah Papua.

“Jadi saat ini, yang pemerintah harus fokus itu soal perilaku hidup bersih dan sehat, karena pintu keluar masuk semua sudah ditutup, tinggal benahi di dalam daerah saja,” kata Boni saat bertandang ke redaksi suarapapua.com Rabu (15/4/2020).

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

Kata dia, kondisi rill saat ini di kabupaten-kabupaten di Pegunungan Tenga, khususnya wilayah Lapago sangat memprihatinkan. Menurutnya, pemerintah setempat harus melakukan sosialisasi dan edukasi guna mencegah penyebaran Covid-19 di sana.

“Terkesan selama ini pemerintah tidak pernah melihat hal-hal kecil ini, sehingga kami meminta supaya pemerintah setempat melakukan edukasi dan sosialisasi berupa penyampaian ke masyarakat agar mereka sadar akan bahaya Covid-19,” tuturnya.

ads
Baca Juga:  Polda Papua Diminta Evaluasi Penanganan Aksi Demo di Nabire

Sementara itu, dokter muda Papua, Benyamin Lagowan mengatakan, sejak (12/4) di kabupaten Jayawijaya sudah tiga orang yang statusnya positif, sehingga ia mengharapkan agar semua pemerintah daerah di pegunungan tengah Papua serius melihat pandemi ini.

“Pintu masuk Lapago melalui udara ada di Wamena, sehingga kebijakan yang telah ditetapkan Pemkab Jayawijaya untuk mencegah masuknya penyebaran Covid-19 sudah tepat dan kami apresiasi, tapi mesti diperketat lagi,” ujar Lagowan.

Lanjutnya, pemerintah daerah Lapago harus bersatu membangun relasi dalam melawan wabah ini.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Yahukimo Dibatalkan KPU Provinsi Karena Masih Bermasalah

“Di Wamena sudah ada tiga orang positif corona. Tentu saja, hal ini membuat masyarakat semakin panik karena tidak ada sosialisasi terhadap ancaman virus itu, lagipula tidak tersedia peralatan dan tenaga medis di sana,” imbuhannya.

Pewarta: Yance Agapa

Editor: Arnold Belau

Catatan: 
Berita ini sebelumnya menyebutkan Kab. Tolikara. Yang dimaksudkan adalah semua kabupaten yang ada di Wilayah Lapago, Pegunungan Tengah Papua. Dengan demikian Redaksi memohon maaf. 

Artikel sebelumnyaMelindungi Tanah Adat Papua
Artikel berikutnyaPemkab Deiyai Buka Posko Covid-19 di Perbatasan Mimika